• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 19 Mei 2024

Metropolis

UINSA Siap Selenggarakan Sistem Seleksi Elektronik UM-PTKIN 2024

UINSA Siap Selenggarakan Sistem Seleksi Elektronik UM-PTKIN 2024
UINSA. (Foto: NOJ/gramedia)
UINSA. (Foto: NOJ/gramedia)

Surabaya, NU Online Jatim

Pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) secara serentak dibuka pada 16 April 2024 hingga 15 Juni 2024. Panitia lokal Abdullah Rofiq Mas'ud yang juga selaku penanggung jawab TIK Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) sampaikan kesiapan teknis yang di perlukan.

 

Ia menerangkan, UM-PTKIN sebenarnya sudah menjadi kegiatan tahunan Dirjen Pendis pada Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dalam rangka penerimaan mahasiswa baru yang berposisi sebagai panitia nasional. 

 

“UINSA salah satu panitia lokal, dan juga PTKIN peserta ujian masuk bersama ini. UINSA juga sebagai tempat pelaksanaan ujian tulisnya, istilah kami pelaksanaan Sistem Seleksi Elektronik (SSE)," ucapnya.

 

Adapun dalam persiapannya, UINSA sudah melakukan operasinya sejak awal, ada survei kesiapan perangkat dan pendukungnya.

 

“Kami siapkan Kepanitiaan lokal, juga sarana ujiannya, ruang komputer, server, dan genset. Sejak 2020 sudah full berbasis komputer. Tahun ini kami menyiapkan 2 titik lokasi ujian, di kampus UINSA A Yani sebanyak 185 PC dan di kampus UINSA Gununganyar sejumlah 140 PC. Juga kami sudah menyiapkan pengawas ujian dan teknisi per ruangan," ujar Ketua Badan Pengelola Penerimaan Mahasiswa Baru itu.

 

Panitia, juga telah menyiapkan fasilitas untuk peserta yang berkebutuhan khusus. Karena dalam aplikasi pendaftaran, panitia nasional sejak awal sudah bisa mengidentifikasi peserta tersebut.

 

“Kami siap melayani para peserta difabel. Sebelum pelaksanaan ujian, panitia lokal sudah disiapkan untuk menghubungi peserta berkebutuhan khusus, kira-kira kondisinya seperti apa, perlu pendamping untuk membacakan soal atau berkebutuan khusus karena menggunakan kursi roda, sehingga ruang perlu disiapkan khusus," tegasnya.

 

“Kami siapkan jika memang ada kondisi seperti itu. Tahun lalu kebetulan tidak ada. Dua tahun sebelumnya, terdeteksi ada, tapi ternyata salah klik pesertanya. Tahun ini sudah muncul 1 orang memilih UINSA, peserta berkebutuhan khusus tuli," tandasnya.

 

Penulis: Moch. Rizqi Bagus Kurnawan


Metropolis Terbaru