Sumenep, NU Online Jatim
Imbas dari virus Corona masih dirasakan warga. Sebagian mereka masih kesulitan dalam memenuhi kehidupan harian. Keberadaan lumbung pangan yang dimiliki Satgas Covid-19 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bluto, Sumenep mampu memberikan harapan.
Hal tersebut dibuktikan dengan menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok atau Sembako kepada warga beberapa waktu berselang. Bantuan berupa 50 paket Sembako diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19.
“Ini agenda rutin yang biasa kami laksanakan secara berkala, terutama di masa pandemi,” kata Ketua Lumbung Pangan Bluto, Mudhari Shihab, Rabu (15/7).
Pria yang juga sebagai Bendahara Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bluto tersebut menjelaskan bahwa penyaluran bantuan Sembako untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Selain itu juga menyasar keluarga pasien positif Covid-19. Mengingat di Bluto sendiri ada dua orang yang positif virus Corona,” jelasnya. Bantuan untuk meringankan beban keluarga terdampak dan keluarga pasien Covid-19, terutama sembako dan kebutuhan pokok, lanjutnya.
Selama pandemi, Mudhari menyebut pihaknya akan fokus untuk memberikan bantuan terhadap masyarakat terdampak Covid-19. Untuk mengoptimalkan peran, maka tim bekerja sama dengan Satgas Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep maupun dengan pihak terkait lain.
“Prinsipnya, kami memfokuskan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua MWCNU Bluto, Kiai Mosa memberikan apresiasi terhadap kinerja lumbung pangan. Bahkan secara khusus menyemangati agar program bisa dilanjutkan.
Menurutnya, pemberian bantuan Sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 dapat mengurangi beban pengeluaran warga. Dengan demikian, masyarakat merasa tertolong walaupun tidak sepenuhnya memuaskan. Mengingat bantuan masih sangatlah kecil bila dibandingkan bantuan dari pemerintah.
Dalam pandangan Kiai Mosa, bantuan yang disalurkan melalui lumbung pangan NU Bluto bersifat simultan. Keberadaannya diprioritas untuk masyarakat kurang mampu yang tidak pernah tersentuh sama sekali oleh bantuan pemerintah seperti PKH maupun BLT.
Sekadar diketahui, lumbung pangan MWCNU Bluto mendapatkan subsidi paket beras 5 kg dari Satgas Covid-19 PCNU Sumenep untuk disalurkan kepada warga. Tim kermudian berinisiatif menambahnya dengan paket lainnya, yaitu minyak dan gula, yang pendanaannya diambil dari kas lumbung pangan.
Pendanaan dari paket Sembako tambahan adalah murni dari kas lumbung pangan yang dihasilkan dari sumbangan beberapa dermawan dan tidak mengikat.
Kontributor: A Habiburrahman
