• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Malang Raya

Melihat Pesantren Tangguh yang Diasuh Kiai Marzuqi Mustamar

Melihat Pesantren Tangguh yang Diasuh Kiai Marzuqi Mustamar
KH Marzuqi Mustamar (kanan), Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang. NOJ/MT)
KH Marzuqi Mustamar (kanan), Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang. NOJ/MT)

Malang, NU Online Jatim
Sejumlah pesantren di Tanah Air sudah menerima kembali sejumlah santri. Baik mereka yang berstatus sebagai santri lama, maupun baru. Namun demikian, mereka harus beradaptasi dengan pemberlakuan kehidupan normal baru yang ditetapkan pemerintah. 

 

Salah satu pesantren yang siap menepati protokol kesehatan adalah Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang. Bagaimana suasana di pesantren asuhan KH Marzuqi Mustamar tersebut? Berikut pantauannya.

 

Pesantren yang diasuh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini pada akhir Juni lalu ditetapkan sebagai pesantren tangguh. Karenanya, sosialisasi dan edukasi kepada santri demi mencegah penyebaran Covid-19 terus digalakkan.

 

"Kami juga akan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah," kata KH Marzuqi, Senin (13/7).

 

Para santri yang baru datang diperiksa kesehatannya, serta diminta mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Tetap memakai masker dan selalu jaga jarak setiap beraktivitas di pesantren.

 

Di pesantren tersebut juga digelar sosialisasi bahaya dan pencegahan Covid-19 dengan melibatkan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 NU Jawa Timur. Agar para santri memahami pencegahan virus sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

 

"Tidak perlu takut, tapi kita harus mengantisipasinya. Patuh aturan pemerintah dengan pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak," kata Koordinator Lapangan Relawan dan Satgas Tanggap Covid-19 PWNU Jatim, Saiful Amin.

 

Menunaikan ibadah shalat dan proses belajar mengajar di pesantren pun juga memerhatikan jaga jarak. Karena itu pula selama ini aparat aparat pemerintah kerap menggelar penertiban terhadap masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

 

"Langkah ini dilakukan agar penyebaran virus Corona ini tidak terus meluas," tutur Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jatim tersebut.

 

Tetap Waspada

Penyebaran Covid-19 sangat cepat. Tidak hanya melalui droplet, tapi juga lewat udara. Itu berdasarkan hasil penelitian para epidemiolog dari berbagai penjuru dunia. Santri diimbau segera lapor dan cek ke dokter bila ada gejala batuk, flu, atau sakit tenggorokan.

 

"Tetap waspada dan jangan anggap enteng," ucap Amin.

 

Satgas Tanggap Covid-19 PWNU Jatim sendiri menyalurkan bantuan alat kesehatan kepada para santri, ustadz maupun keluarga kiai dengan menggandeng PT Sari Enesis Indah agar keluarga besar pesantren tetap bisa beraktivitas dengan sehat.

 

Pesantren Sabilurrosyad bersama beberapa pesantren lainnya pada akhir Juni lalu ditetapkan sebagai pesantren tangguh. Konsepnya, pelopor ketangguhan mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara menerapkan seluruh protokol kesehatan.

 

Namun demikian, sejumlah pesantren lain di Jawa Timur mesih belum menerima kembali para santri. Proses pembelajaran dilakukan sedara dalam jaringan atau Daring.

 

Diolah dari: https://www.liputan6.com/regional/read/4304521/mengintip-cara-pesantren-gasek-malang-bentuk-santri-tangguh-lawan-covid-19
 


Editor:

Malang Raya Terbaru