• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Acyd, Kader Muda IPPNU Ponorogo yang Produktif Menulis Buku

Acyd, Kader Muda IPPNU Ponorogo yang Produktif Menulis Buku
Acyd dengan dua buku yang berhasil diterbitkan. (Foto: NOJ/Erwin)
Acyd dengan dua buku yang berhasil diterbitkan. (Foto: NOJ/Erwin)

Ponorogo, NU Online Jatim

Siti Nurul Janah, yang biasa dipanggil oleh rekannya Acyd adalah perempuan yang menginspirasi. Di usianya yang masih muda telah beberapa kali menulis buku. 

 

Acyd adalah alumni Lembaga Konseling Pelajar (LKP) di Organisasi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Ponorogo. Hingga kini berhasil menerbitkan dua buku dan menginspirasi rekannya untuk terus berkarya.

 

Saat ditemui, Acyd mengatakan bahwa dirinya sudah lumayan lama menggeluti dunia kepenulisan, yang dimulainya secara tidak sengaja dan lambat laun menjadi tertarik ke dalam dunia olah kata ini. 

 

"Sejak di SMA, tapi cuma iseng-iseng. Mulai agak serius ya dua tahun kemarin,” katanya, Sabtu (2/5).

 

Di kurun waktu dua tahun ini Acyd bercerita bahwa dirinya sudah menuangkan tulisan dalam 2 buku.

 

"Ada dua. Yang pertama judulnya ‘Catatan Akhir Januari’ sebagai kumpulan narasi puisi dan terbit Maret 2019. Yang kedua novel dengan judul ‘Hijabku Bukan Karenamu’ yang terbit April 2020," ungkapnya.

 

Di tengah obrolan, Acyd memberikan sedikit bocoran tentang novelnya yang terbit di akhir bulan April 2020.

 

"Tentang seorang perempuan yang tidak mau berhijab, karena menurutnya menjadi seorang perempuan yang baik tidak harus berhijab. Tapi bukan berarti saya mengajak pembaca untuk tidak berhijab ya, mengenai bagaimana sebenarnya isi cerita saya biarkan pembaca menemukan jawabannya di isi buku saya," ucapnya.

 

Harapan Acyd, semoga karya sederhananya mampu mengispirasi dan menebar kebaikan bagi siapa saja. Karena untuk itu tidak hanya dengan mulut atau ucapan.

 

“Tapi kita bisa menebar kebaikan melalui tulisan, karena bisa menjangkau siapa pun dan di mana pun,” ungkapnya. 

 

Dirinya berpesan untuk pelajar di Indonesia khususnya di Kabupaten Ponorogo untuk terus berkarya serta syukuri apa pun yang dimiliki dengan berupaya menjadikan yang terbaik sesuai kemampuan. 

 

“Tidak perlu membandingkan diri dengan yang lain, karena standarnya sudah pasti beda. Manusia diciptakan dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing agar saling melengkapi,” pungkasnya.

 

Penulis: Erwin Suganda


Editor:

Matraman Terbaru