• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Lebaran Ketujuh, Warga di Nganjuk Kirab Gunungan Ketupat Raksasa

Lebaran Ketujuh, Warga di Nganjuk Kirab Gunungan Ketupat Raksasa
Gunungan ketupat di perayaan Lebaran Ketupat di Dusun Kepuhbener, Desa Kurungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. (Foto: nunganjuk.or.id)
Gunungan ketupat di perayaan Lebaran Ketupat di Dusun Kepuhbener, Desa Kurungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. (Foto: nunganjuk.or.id)

Nganjuk, NU Online Jatim

Lebaran ketupat dirayakan dengan berbagai cara. Masing-masing daerah memiliki kekhasannya sendiri-sendiri. Seperti di Dusun Kepuhbener, Desa Kurungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Warga di sana merayakan hari ketujuh Idul Fitri dengan kirab gunungan ketupat.

 

Dikutip dari nunganjuk.or.id, perayaan lebaran ketupat di Kepuhbener diawali dengan kirab gunungan ketupat raksasa yang berisi ribuan ketupat dan sejumlah lauk pauk dari mushala di lingkungan dusun ke Masjid Al Huda Kepuhbener yang diikuti oleh masyarakat sekitar, Kamis (20/5/2021) pagi.

 

Menurut pengurus Yayasan Al-Huda, Subhan Aburizal, Lebaran ketupat pertama kali dikenalkan oleh Sunan Bonang, salah satu Walisongo penyebar agama Islam di tanah Jawa.

 

“Sunan Bonang memperkenalkan dua istilah ‘bakda’ kepada masyarakat Jawa, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Kata ‘bakda’ sendiri dalam bahasa Jawa punya arti setelah atau sesudah,” ujar Subhan.

 

Bakda Lebaran dihitung dari pelaksanaan Shalat Id 1 Syawal hingga tradisi saling kunjung dan memaafkan. Sementara, Bakda Kupat dirayakan seminggu sesudah Lebaran.

 

“Selain itu tradisi ini bertujuan untuk syiar islam kepada masyarakat dan sarana bersedekah,” tandas Subhan.

 

Saat Lebaran ketupat, masyarakat muslim Jawa umumnya membuat ketupat untuk diantarkan ke kerabat terdekat dan kepada orang yang lebih tua. Tujuan lebaran ketupat adalah sebagai simbol kebersamaan dan lambang kasih sayang.

 

Lebaran ketupat diyakini merupakan tuntunan yang luhur untuk menjadi pribadi lebih baik. Tradisi ini juga merupakan salah satu budaya keislaman di tanah Jawa yang tetap dipertahankan dan tidak punah eksistensinya.

 

Besar harapan dari kegiatan ini dapat menambah keimanan dan ketakwaan masyarakat sekitar.

 

Editor: Nur Faishal


Matraman Terbaru