• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Banser Masa Depan Harus Peka Tantangan Zaman

Banser Masa Depan Harus Peka Tantangan Zaman
Diklatsar Banser PAC GP Ansor Sambeng, Lamongan. (Foto: NOJ/A Ubaidillah)
Diklatsar Banser PAC GP Ansor Sambeng, Lamongan. (Foto: NOJ/A Ubaidillah)

Lamongan, NU Online Jatim
Sebanyak 130 peserta mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar atau Diklatsar dan resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Kegiatan diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sambeng, Lamongan di Bumi Perkemahan Mahoni Raya, Candisari.

 

Selama empat hari sejak Jumat hingga Senin (24-27/1) peserta diberikan berbagai macam pendidikan oleh instruktur Satkorcab Lamongan di bawah komando Amalan selaku Kasatkorcab atau Kepala Satuan Kordinasi Cabang Banser Lamongan.

 

“Mereka mendapatkan materi mulai pendidikan kemiliteran, tentang NU dan keindonesiaan. Hal itu untuk membantu mengamankan agama Islam dan NKRI dari gerakan radikal,” kata Amirul Ahsanudin, Senin (27/1).

 

Ketua PAC Ansor Sambeng ini menjelaskan bahwa Banser merupakan kader yang memiliki kualifikasi tertentu dan tanggung jawab yang tinggi terhadap nasionalisme.

 

“Banser merupakan kader yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap NU dan NKRI, jadi tidak semua orang bisa menjadi anggota Banser,” terangnya.

 

Dalam pandangannya, dengan pendidikan yang dilaksdanakan diharapkan semua anggota dapat lulus dan mampu menjadi Banser yang amanah.

 

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sambeng, Sutikno juga menegaskan Banser Sambeng harus mampu mengikuti perkembangan zaman. 

 

“Tidak hanya fokuskan ke hal fisik saja, karena saat ini telah dihadapkan pada perkembangan zaman yang serba digitalisasi,” tegasnya.

 

Di hadapan peserta, dirinya menjelaskan Banser harus mempunyai pemikiran yang smart. 

 

“Juga harus peka terhadap media sosial agar masyarakat terhindar dari isu-isu negatif serta hoaks,” pungkasnya.

 

Kontributor: A Ubaidillah
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Metropolis Terbaru