• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Metropolis

Imbas Corona, Pertemuan Keluarga di Gresik Juga Gagal Digelar

Imbas Corona, Pertemuan Keluarga di Gresik Juga Gagal Digelar
Pertemuan IPKB di kampung Bendo Desa Tebuwung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. (NOJ/Syafik Hoo)
Pertemuan IPKB di kampung Bendo Desa Tebuwung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. (NOJ/Syafik Hoo)

Gresik, NU Jatim Online
Tradisi atau kebiasaan merupakan hal yang harus  dijaga dan dirawat serta dilestarikan agar tetap bisa bertahan untuk generasi yang akan datang. Tentu tradisi ini berbeda antara desa yang satu dengan lainnya. Hal ini menunjukkan dinamika dari suatu penduduk dan komunitas yang lain. 

 

Seperti halnya di kampung Bendo Desa Tebuwung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Ada komunitas pemuda yang tergabung dalam IPKB atau Ikatan Pemuda Keluarga Bendo yang merupakan kumpulan anak muda milenial yang dari beberapa keturunan dari Bani Mbah Abd Karim Pondok Pesantren Alkarimi. 

 

“Maksud dan tujuan dibentuknya IPKB ini adalah untuk mempersatukan serta memperkokoh jalinan silaturrahim antarkeluarga,” kata Erika Ikmaliah, Ahad (24/5). 
Tradisi yang bisa diambil pelajaran dan inspirasi dua hari menjelang hari raya Idul Fitri lantaran semua keluarga sudah pulang. Baik yang kuliah, sekolah dan bekerja di luar daerah. 

 

“Menjelang hari raya kurang satu hari ada kegiatan rutin yakni bersih-bersih kuburan para leluhur dan tahlil bersama,” jelasnya. 

 

Usai shalat Idul Fitri digelar ngaji bareng ke tempat yang sama dengan seluruh anggota IPKB dan dilanjut dengan anjangsana silaturrahim ke sanak famili yang masih ada keturunan dengan Keluarga Bendo atau Mbah Abd Karim Pendiri YPP Alkarimi. 

 

Erika Ikmaliah mengatakan bahwa tradisi ini bagian dari ngurip-nguripi keluarga biar tidak putus. Dikatakan Ika bahwa tugas pemuda inilah yang bisa mengenalkan mempersatukan antara keluarga satu dengan yang lain.

 

"Kegiatan kumpul IPKB setelah kegiatan anjangsana yang menjadi kebiasaan sampai saat ini adalah rujaan lontong. Ini yang bisa mengakrabkan satu dengan yang lain,” jelasnya. 

 

Dan sebagai puncak kegiatan IPKB adalah pertemuan bani dari keturunan Mbah Abd karim. Biasanya ditempatkan pada hari ketiga Syawal diawali dengan khatmil Quran dan malamnya acara pertemuan IPKB.

 

“Karena pandemi Corona, terpaksa kegiatan puncak pertemuan IPKB untuk tahun ini ditiadakan diganti dengan rapat terbatas saja,” pungkasnya.

 

Kontributor: Syafik Hoo
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Metropolis Terbaru