• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

NU Sukodono Sidoarjo Siap Edukasi Warga terkait Kebiasaan Baru

NU Sukodono Sidoarjo Siap Edukasi Warga terkait Kebiasaan Baru
Ketua MWCNU Sukodono, H Ismail Fahmi (berdiri) dalam rapat evaluasi penanganan dan pencegahan Covid-19. (Foto: NOJ/Yuli R)
Ketua MWCNU Sukodono, H Ismail Fahmi (berdiri) dalam rapat evaluasi penanganan dan pencegahan Covid-19. (Foto: NOJ/Yuli R)

Sidoarjo, NU Online Jatim
Pemerintah saat ini sedang masif melakukan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru terhadap situasi yang saat ini terjadi, yaitu pandemi Corona.

 

Seperti halnya yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Yang dilakukan yakni menggelar rapat bersama terkait evaluasi pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di aula kantor kecamatan, Kamis (16/7).

 

Kegiatan ini dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Camat Sukodono, Kapolsek, Danramil, kepala Puskesmas, staf KUA, kepala desa se-Kecamatan Sukodono dan tim pendamping desa. Acara tetap mengikuti protokol kesehatan. 

 

Plt Camat Sukodono, Makhmud dalam sambutannya menyampaikan Forkopimka sengaja mengundang tokoh agama dari unsur ormas tingkat kecamatan, di antaranya Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), juga Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

 

“Oleh karena itu bapak-bapak tokoh agama kami datangkan disini, karena masyarakat itu lebih patuh dan taat kepada kiainya,” kata Makhmud.

 

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat di Kecamatan Sukodono untuk mengikuti protokol kesehatan masih rendah.

 

“Saat ini di Sukodono hampir setiap hari masih ada penambahan warga yang positif dan reaktif Covid-19. Masyarakat secara umum masih kurang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker,” ujarnya.
 

 

Dijelaskannya, bulan Juli ini akan banyak kegiatan di masyarakat, antara lain pelaksanaan Idul Adha, pemotongan hewan kurban, dan hajatan. Selanjutnya bulan Agustus akan ada kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI). 

 

“Saat ini semua kegiatan baik di lingkungan pemerintahan atau yang lainnya, panglimanya adalah protokol kesehatan, karena itu kami akan membuat surat imbauan Forkopimka sebagai pedoman protokol kesehatan bagi masyarakat,” jelasnya.
 

Makhmud secara khusus meminta bantuan kepada MWCNU Sukodono untuk membantu memberikan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan kepada jamaah.

 

“Dalam satu bulan ini kami minta tolong bantuan MWCNU Sukodono untuk membantu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada jamaahnya agar selalu mematuhi protokol kesehatan,” harapnya.

 

Sementara itu Kapolsek Sukodono, Iptu Warji’in mencontohkan kegiatan penyemprotan disinfektan ke tempat ibadah, balai desa, sekolah, dan fasilitas umum beberapa bulan lalu oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Sukodono. Hal tersebut sebagai wujud partisipasi masyarakat, juga merupakan bentuk kegiatan kampung sehat untuk mencegah penyebaran Covid-19. 

 

“Beberapa bulan lalu sahabat-sahabat GP Ansor Sukodono telah melakukan penyemprotan disinfektan massal di tempat ibadah, balai desa, dan fasilitas umum. Kegiatan itu sebagai wujud partisipasi masyarakat, kalau kita organisir bisa menjadi kegiatan kampung sehat, kepala desa tinggal mendukung kegiatan tersebut,” tegasnya.

 

Ketua MWCNU Sukodono, H Ismail Fahmi saat ditemui NU Online Jatim menyatakan siap membantu pemerintah setempat. Yakni dengan membantu memberikan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan kepada jamaah.

 

“Kami siap membantu pemerintah Kecamatan Sukodono dengan hadir dan turun langsung ke ranting-ranting untuk memberikan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan kepada jamaah,” tuturnya. 

 

Kontributor: Yuli Riyanto


 


Editor:

Metropolis Terbaru