PKD Ansor Bawean Berikhtiar Cetak Kader Unggul dan Progresif
Sabtu, 19 Juli 2025 | 19:00 WIB

Pembukaan PKD oleh PC GP Ansor Bawean di Pondok Pesantren Nurut Taqwa, Bawean, Jumat-Sabtu (18-19/07/2025). (Foto: NOJ/ Aminuddin)
Aminuddin
Kontributor
Gresik, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bawean menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD). Kegiatan tersebut dipusatkan di Pondok Pesantren Nurut Taqwa, Dusun Duku, Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura, Gresik, Jumat-Sabtu (18-19/07/2025).
Ketua Bidang Kaderisasi Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim, Samsul Mashudi, menyampaikan pesan KH Ali Maksum Lasem bahwa jamiyah menjadi sesuatu yang penting. Akan tetapi, hal yang lebih penting dalam organisasi adalah proses kaderisasi.
"Maka, bagi GP Ansor proses kaderisasi menjadi sebuah keniscayaan. Karena kaderisasi menjadi roh dan jantung dari organisasi. Proses kaderisasi tidak bisa dilewatkan oleh siapapun orangnya. Bagi pengurus GP Ansor kaderisasi harus tetap dilakukan dalam kondisi dan keadaan apapun," ujarnya.
Ia menyebutkan, GP Ansor adalah jam'iyatun mukhtalifun jawarah. GP Ansor merupakan organisasi yang terdiri dari beberapa aspek, mulai dari aspek kedisiplinan, perekonomian, sosial, dan yang lainnya.
"Ansor merupakan organisasi banom NU yang terstruktur, maka wajib bagi kader-kader Ansor untuk patuh dan taat terhadap apa yang difatwakan oleh pengurus Nahdlatul Ulama. Hitam kata NU, maka GP Ansor harus hitam. Putih kata NU, (GP Ansor) maka harus putih," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean KH Muhammad Fauzi, menegaskan bahwa untuk menjadi pengurus Ansor harus mengikuti PKD terlebih dahulu. Begitu juga dengan NU, untuk bisa jadi pengurus harus mengikuti pelatihan kaderisasi dulu.
"Kita tidak khawatir lagi perahu yang bernama NU ini meski melalui gelombang dengan bagaimanapun besarnya dan bagaimanapun tingginya kalau kader-kader NU seperti Ansor dan yang lain tangguh, insyaallah NU akan selamat," kata Kiai Fauzi.
Dirinya mengingatkan agar jangan pernah merasa paling penting di NU, karena NU tanpa akan tetapi terus berjalan dan dijaga oleh muassis (pendiri) NU. “Karena sebenarnya NU tidak butuh pada kita, akan tetapi kitalah yang butuh dengan NU,” ucapnya.
Pihaknya berharap agar proses kaderisasi GP Ansor di Bawean mendapat barokah muassis NU. "Dan para peserta yang mengikuti kegiatan ini secara utuh nantinya bisa menjadi kader-kader yang tangguh," pungkasnya.
Diketahui, kegiatan ini mengusung tema ‘Melahirkan Kader yang Unggul, Progresif, dan Maju untuk Indonesia Emas'. Hadir pula dalam acara itu Rais PCNU Bawean Kiai Zubaidi Humaili, serta anggota DPRD Gresik Lutfi Dawam dan Eril Desembrilian Prabowo. Turut hadir pengurus seluruh lembaga dan banom NU, serta sejumlah pengasuh pesantren.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Hati dengan 7 Perbuatan
2
Mensos Gandeng PPATK Telusuri Penerima Bansos Terindikasi Main Judol
3
Distribusikan Benih Padi, Langkah Ansor Jatim Perkuat Ketahanan Pangan
4
Pesantren Bebas Kekerasan: Nawaning Nusantara Siapkan Satgas dan Edukasi Seksual
5
Garda Fatayat NU Jatim Terima 100 Bibit Tanaman dari BPBD untuk Dukung Ketahanan Pangan
6
Sang Penjaga Nurani Umat, Telah Pulang: Kesaksianku atas KH Imam Aziz
Terkini
Lihat Semua