Mojokerto, NU Online Jatim
Dalam menyongsong Konferensi Cabang (Konfercab), Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Mojokerto menggelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) di Vanda Gardenia Hotel Trawas, Kabupaten Mojokerto, Ahad (05/03/2023). Kegiatan tersebut diisi dengan Seminar Pendidikan untuk Membangun Peradaban.
Agenda ini mengusung tema ‘Rabbana Maa Khalaqta Hadza Bathila Subhanaka Faqina ‘Adzabannar’. Tema tersebut menurut Ketua PC IPNU Kabupaten Mojokerto, Muhammad Bagus Sulaiman merupakan kutipan dari Al Qur'an Surat Ali Imron Ayat 191 oleh Rasulullah dianjurkan kepada hambanya untuk dibaca sebagai Do'a pada saat menatap langit atas ciptaan dan kekuasaan Allah SWT.
“Dalam poin ini, kita sebagai kader muda NU, sebagai generasi berikut NU harus menatap masa depan dengan cerah layaknya Langit yang cerah dan indah,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (07/03/2023).
Dirinya menerangkan, berfikir positif atas segala sesuatu yang ada dan yang terjadi merupakan kehendak Allah SWT. Tentunya ini akan membuat nyaman dalam berikhtiar menjalankan amanah organisasi ini terlepas dari dinamika yang ada, mempelajari sebagai suatu proses untuk masa depan yang lebih baik.
“IPNU-IPPNU sebagai wadah pengkaderan NU dituntut untuk membidik kader-kader yang siap dan memiliki potensi dalam menghadapi perkembangan zaman di masa yang akan dating,” ungkapnya.
Sesuai dengan Rapimcab kali ini sebagai penutup forum konsolidasi kader tingkat cabang akan berakhir di Mei mendatang. Harapannya adalah kader-kader hari ini akan siap menjalankan estafet, menyiapkan leader-leader yang lebih baik dan lebih progresif.
Pihaknya meminta restu kepada semuanya tentunya dalam menyongsong Konfercab IPNU ke-26 dan IPPNU ke-25. Disampaikan juga beberapa hal terkait sosialisasi IPNU IPPNU Award dan juga teknis terkait Konfercab.
“Kegiatan ini murni dari sumbangsih para senior alumni yang ingin sekali mensupport kegiatan-kegiatan IPNU IPPNU. Tentunya dengan program dari senior Masduki dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi,” paparnya.
Sementara itu, Alumni Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Timur (Jatim), H Masduki Sabil mengatakan, media sosial saat ini jika tidak dibina dengan baik akan memberikan kerusakan. Ilmu yang diperoleh hanya dari google.
“Ini menjadi tantangan pelajar NU karena salah satu syarat ilmu itu dijelaskan oleh guru dengan tatap muka. Di dalam tatap muka itu ada barokah, ada keberkahan ilmu,” terang anggota Fraksi PKB DPRD Jatim ini.
Pihaknya juga meminta untuk diadakan kajian kitab rutin satu bulan sekali atau dua minggu sekali. Silahkan minta tolong kepada alumni IPNU IPPNU yang sudah jadi kyai dan ibu nyai untuk menjadi pemateri di kajian tersebut.
Turut hadir dalam seminar tersebut H Masduki Sabil Alumni PW IPNU Jatim, KH Khafidz Busyri Ketua Majelis Alumni PC IPNU Kabupaten Mojokerto, H Khusnul Abidin Alumni PC IPNU Kabupaten Mojokerto, dan Sulami Alumni PC IPPNU Kabupaten Mojokerto.
Lebih lanjut, Ketua dan Sekretaris PAC IPNU IPPNU se-Kabupaten Mojokerto serta PK IPNU IPPNU se-Kabupaten Mojokerto.
