• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Ustadz Ma’ruf Khozin: Sahabat Berdzikir dengan Menggerakkan Kepala

Ustadz Ma’ruf Khozin: Sahabat Berdzikir dengan Menggerakkan Kepala
Ustadz Ma'ruf Khozin saat melakukan lawatan ke Singkawang, kalimantan Barat. (Foto: NOJ/Ist)
Ustadz Ma'ruf Khozin saat melakukan lawatan ke Singkawang, kalimantan Barat. (Foto: NOJ/Ist)

Surabaya, NU Online Jatim

Saat melakukan lawatan beberapa hari di kawasan Sumatra, Ustadz Ma'ruf Khozin menyaksikan banyak kesamaan amaliah Aswaja di Tanah Minang ini dengan Nahdlatul Ulama. Di antaranya pengamal tarekat. Dan banyak sekali jenis tarekat yang diajarkan di sejumlah surau.

 

"Pagi ini pun saya menjelaskan tentang penyakit hati, tasawuf dan tarekat. Pada sesi tanya jawab ada yang bertanya soal zikir dengan menggerakkan kepala, adakah dalilnya?" kata Ketua Pengurus Wilayah (PW) Aswaja NU Center Jawa Timur Tersebut di akun Facebooknya, Selasa (17/11/2020). 

 

Banyak dari ulama dan kiai saat berdzikir menggerakkan kepala, ke kanan dan ke kiri, baik saat dzikir tarekat maupun majlis dzikir. Ada yang mengatakan bid'ah, tidak ada contohnya dari Nabi dan lainnya.

 

"Kita temukan riwayat para sahabat melakukan hal tersebut, seperti yang disampaikan dua ulama ahli hadis dan ahli sejarah, Al-Hafidz Ibnu Katsir dan Al-Hafidz Ibnu Jauzi," ungkapnya sembari menyertakan dalil berikut:

 

ﻭاﻟﻠﻪ ﻟﻘﺪ ﺭﺃﻳﺖ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻤﺎ ﺃﺭﻯ اﻟﻴﻮﻡ ﺷﻴﺌﺎ ﻳﺸﺒﻬﻬﻢ، ﻟﻘﺪ ﻛﺎﻧﻮا ﻳﺼﺒﺤﻮﻥ ﺻﻔﺮا ﺷﻌﺜﺎ ﻏﺒﺮا ﺑﻴﻦ ﺃﻋﻴﻨﻬﻢ ﻛﺄﻣﺜﺎﻝ ﺭﻛﺐ اﻟﻤﻌﺰﻯ، ﻗﺪ ﺑﺎﺗﻮا ﻟﻠﻪ ﺳﺠﺪا ﻭﻗﻴﺎﻣﺎ ﻳﺘﻠﻮﻥ ﻛﺘﺎﺏ اﻟﻠﻪ ﻳﺘﺮاﻭﺣﻮﻥ ﺑﻴﻦ ﺟﺒﺎﻫﻬﻢ ﻭﺃﻗﺪاﻣﻬﻢ، ﻓﺈﺫا ﺃﺻﺒﺤﻮا ﻓﺬﻛﺮﻭا اﻟﻠﻪ ﻣﺎﺩﻭا ﻛﻤﺎ ﻳﻤﻴﺪ اﻟﺸﺠﺮ ﻓﻲ ﻳﻮﻡ اﻟﺮﻳﺢ

 

Artinya: Sayidina Ali bin Abi Thalib berkata: Demi Allah, sungguh aku telah melihat para sahabat Nabi Muhammad. Tidak ku lihat hari ini sesuatu yang menyerupai mereka. Sungguh para sahabat telah terlihat di pagi hari dalam keadaan rambut acak-acakan, diantara kedua mata mereka seperti lutut kambing, mereka telah bermalam karena Allah, mereka bersujud, mereka bangun ibadah, membaca Alquran dan mereka istirahat diantara dahi dan kaki mereka. Jika mereka telah bangun di pagi hari mereka berdzikir kepada Allah dengan bergerak seperti pohon yang bergerak di saat angin kencang. (Al-Bidayah wa An-Nihayah 8/7 dan Sifat Ash-Shafwah 1/124)

 

"Jadi, sebenarnya mereka yang menuduh bidah itu tidak pernah dzikir banyak dan lama," jelas alumnus Pesantren Ploso, Kediri tersebut.

 

Tidak berhenti sampai di situ, Ustadz Ma'ruf Khozin menimpali dengan guyonan.

 

"Coba mereka ajak dzikir lama (seperti perintah Allah dalam Al-Ahzab 41) tanpa menggerakkan kepala, insyallah tidak lama lehernya akan terasa nyeri otot," pungkasnya.


Editor:

Metropolis Terbaru