Jember, NU Online Jatim
Puncak peringatan hari santri biasanya dilakukan dengan upacara bendera, namun pengurus dan anggota Amanah Harakah Santri Nasional (Ahsan) justru memperingatinya dengan penanaman ratusan bibit alpukat miki di sejumlah pesantren.
Untuk permulaan, organisasi yang berpusat di Jember itu membagikan dan menanam bibit alpukat di tujuh pondok pesantren secara serentak. Hal tersebut bertepatan dengan hari santri, Jumat (22/10).
Ketujuh pondok pesantren itu adalah Nurul Islam (Nuris), Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Nurul Qarnain, Desa Baletbaru, Kecamatan Sukowono, Alfalah, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo. Juga Darussholah, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, Assunniyah, Desa/Kecamatan Kencong, MHI Bangsalsari, dan Al-Amin, Desa Sabrang, Ambulu Kabupaten Jember. Masing-masing pesantren tersebut mendapatkan 22 bibit pohon alpukat miki.
Alpukat miki adalah jenis alpukat berkualitas karena cepat berbuah, tahan hama ulat, dan produksinya tinggi.
“Untuk permulaan, kami bagikan 22 bibit pohon alpukat untuk setiap pesantren. Jumlah ini sesuai dengan Hari Santri Nasional tanggl 22 Oktober,” ujar Ketua Ahsan, H Slamet Sulistyono di sela penamaam bibit alpukat miki di Pondok Pesantren Nuris, Antirogo.
Menurutnya, gerakan penanaman bibit pohon alpukat yang dilakukannya dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan pesantren di bidang agrobisnis. Sehingga diharapkan kelak buah alpukat itu bisa berkontribusi untuk kepentingan pesantren.
“Kita terus berharakah atau bergerak untuk memberdayakan masyarakat dan santri,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Pengasuh Pondok Pesantren Alfalah, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, KH Abdul Muqit Arif menyambut baik langkah Ahsan. Dirinya mendukung agar pesantren memiliki perhatian di bidang agrobisnis maupun pemberdayaan alumni pesantren.
“Kehadiran Ahsan sangat penting untuk mendampingi santri dan memberdayakan masyarakat,” katanya kepada sejumlah pengurus.
Penulis: Aryudi AR.