Surabaya, NU Online Jatim
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur KH Marzuki Mustamar menyampaikan duka yang sangat mendalam atas gugurnya 53 prajurit TNI Angkatan Laut awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di Perairan Bali. Kiai Marzuki mendoakan yang terbaik untuk para almarhum dan keluarga yang ditinggalkan.
“Saya Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur, atasnama pribadi, atasnama bagian dari umat Islam, atasnama warga NU, atasnama bagian dari rakyat Indonesia, menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas seluruh prajurit yang gugur dalam (insiden) KRI Nanggala,” kata Kiai Marzuki pada Ahad (25/04/2021) malam.
Kiai Marzuki lantas berdoa dikhususkan kepada almarhum para awak KRI Nanggala 402.
“Semoga arwah beliau-beliau diterima Allah SWT. Kalau pun punya salah, semoga diampuni Allah SWT. Amal kebaikannya diterima Allah SWT. Keluarga, istri dan anak yang ditinggalkan semoga dijaga Allah, diperhatikan Allah, dikarunia keberkahan oleh Allah SWT, dan diopeni langsung oleh Allah SWT,” ucap Kiai Marzuki.
Kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak saat geladi resik dalam rangka latihan di Perairan Bali bagian utara pada Rabu dini hari (21/04/2021). Pencarian pun dilakukan dan pada Sabtu (24/04/2021) pihak TNI AL menyatakan bahwa kapal selam buatan Jerman itu tenggelam (subsunk).
Keesokan harinya, Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa seluruh awak kapal selam KRI Nanggala 402 meninggal atau gugur. Hal itu dipastikan setelah tim pencari menemukan bagian KRI Nanggala 402 meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal NK-11.
"53 personel yang onboard KRI Nanggala-402 telah gugur," katanya sedikit tercekat dalam konferensi pers, Minggu (25/04/2021).
Panglima TNI melanjutkan, berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya gugur. "Semoga kami dapat meneruskan perjuangan paripurna saudara-saudara sebagai prajurit tentara terbaik Indonesia," ujar Marsekal Hadi.
Editor: Nur Faishal
