Surabaya, NU Online Jatim
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ikut berbelasungkawa atas jatuhnya sejumlah korban jiwa dalam peristiwa bencana alam gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Malang bagian selatan pada Sabtu (10/04/2021) siang.
PWNU Jatim sendiri sudah menerjunkan tim dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU), berkoordinasi dengan kepengurusan NU setempat untuk membantu penanganan dampak bencana.
“PWNU turut berbelasungkawa atas korban luka dan meninggal akibat gempa dan longsor di sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk Malang dan Lumajang. Semoga syahid," kata Akhmad Muzakki.
Lebih dari itu, Sekretaris PWNU Jatim tersebut mengajak masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan di tengah potensi bencana alam yang besar, khususnya ancaman badai dan gempa bumi.
"Mari tetap terjaga dan waspada. Hindari sebisa mungkin tempat tempat yang berada dalam potensi bencana alam itu,” ajaknya, kepada NU Online Jatim.
PWNU, lanjut dia, sudah menginstruksikan LPBI untuk berkoordinasi dengan relawan di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di lokasi terdampak gempa. Para kiai NU juga sudah berkoordinasi dengan para pemangku jabatan di pemerintah daerah terdampak terkait penanganan warga terdampak dan penanganannya.
“Tim dari PWNU Jatim sudah bergerak ke Malang dan Lumajang. Tim di PCNU dan MWCNU sudah melakukan assesment lapangan,” jelasnya.
Gempa berkekuatan 6,1 skala richter terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, tepatnya di koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada kedalaman 25 km, Sabtu siang, 10 April 2021.
Berdasarkan siaran pers yang disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, disebutkan bahwa total warga meninggal dunia akibat gempa tersebut berjumlah delapan orang dan satu korban lainnya mengalami luka berat. Seluruh korban meninggal dunia itu di Kabupaten Lumajang, juga warga di antara wilayah Lumajang-Kabupaten Malang, dan satu korban meninggal lainnya warga Kabupaten Malang.
Selain korban jiwa dan luka, gempa juga mengakibatkan puluhan bahkan ratusan bangunan di sejumlah kabupaten/kota di Jatim rusak berat, sedang, dan ringan. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jatim, kerusakan bangunan itu terjadi di Malang Raya, Kediri Raya, Kabupaten Lumajang, Jember, Probolinggo, Gresik, dan Ponorogo.
Editor: Nur Faishal
