• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

A’wan PWNU Jatim Didoakan Jadi Gubernur Provinsi Madura

A’wan PWNU Jatim Didoakan Jadi Gubernur Provinsi Madura
H Badrut Tamam, Bupati Pamekasan yang juga A'wan PWNU Jatim. (Foto: istimewa).
H Badrut Tamam, Bupati Pamekasan yang juga A'wan PWNU Jatim. (Foto: istimewa).

Pamekasan, NU Online Jatim

Gagasan tentang pembentukan Provinsi Madura sudah berkembang cukup lama. Bahkan sudah mulai disiapkan secara sistematis supaya bisa segera rampung proses pembentukan Provinsi Madura tersebut.

 

Salah satunya, dengan melakukan pemekaran salah satu diantara empat Kabupaten di Madura. Kini, pemekaran itu sudah mengrucut ke Pamekasan. Bahkan sudah ada naskah akademik yang dibuat untuk pemekaran Kabupaten Pamekasan.

 

Naskah akademik pemekaran Pamekasan itu diserahkan kepada Bupati Pamekasan, Badrut Tamam oleh sejumlah tokoh dan ulama Madura di ruang Pringgitan Mandhapa Agung Ronggosukowati, Rabu (17/2/2021) siang.

 

Penyerahan naskah akademik ini dihadiri oleh Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rohman, Ketua Panitia Nasional Persiapan Pembentukan Provinsi Madura, H Zaini, koordinator Nahdlatul Ulama Madura, KH Ali Makki, RKH M Nasir dari Bangkalan, KH Taufiqurrahman dari Sumenep dan beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.

 

Dalam kesempatan itu, terucap doa tulus dan restu dari pengasuh Pondok Pesantren Matlabul Ulum Kecamatan Lenteng Sumenep, Kabupaten Sumenep, KH Taufiqurrahman untuk Bupati Pamekasan, Badrut Tamam yang juga a’wan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim supaya menjadi gubernur pertama Provinsi Madura.

 

Kiai sepuh tersebut menilai, Bupati Pamekasan mempunyai kemampuan dalam memimpin Madura, bermodal pengalaman yang dimiliki, sehingga dianggap mampu membawa perubahan dan membuat Madura jadi lebih maju.

 

"Pemekaran Pamekasan ini semoga bersamaan dengan izin Allah, dan semoga Bapak Bupati Pamekasan menjadi gubernur pertama Provinsi Madura," ucap KH Taufiqurrahman sebagaimana dilansir dari Jatimtimes.com.

 

Ia berharap, rencana pemekaran Kabupaten Pamekasan nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Madura.

 

Sementara itu, Badrut menyampaikan, naskah akademik pemekaran Pamekasan hasil kajian dari berbagai perguruan tinggi yang dimotori oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura tersebut nantinya akan didiskusikan atas berbagai kemungkinan, sebab pemekaran wilayah itu bukanlah sesuatu yang mudah.

 

"Kita akan telaah dan didiskusikan dengan pemerintahan di atas kita, yakni pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Kemudian saya sampaikan terimakasih atas kajian ini," ungkapnya.

 

Dewan Penasehat PW GP Ansor Jawa Timur ini berharap, ikhtiar membentuk Provinsi Madura tidak meninggalkan local wisdom sebagai identitas Madura yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Karakteristik Madura sebagai suku tidak boleh hilang.

 

 

"Karenanya, etos Madura harus dijaga menjadi spirit dan inspirasi untuk bekerja lebih luar biasa lagi. Khusus kota (pemekaran, red) ini bersifat administrasi kenegaraan, karena bersifat administrasi, maka seluruhkan harus didiskusikan dan dikonsultasikan," tutupnya.


Editor:

Madura Terbaru