Surabaya, NU Online Jatim
Umat Islam di Jawa Timur tidak perlu khawatir akan ketersediaan hewan kurban. Sebab, stok hewan kurban di provinsi ujung timur Pulau Jawa itu dikira cukup. Sementara ini tidak memerlukan pengiriman hewan kurban dari provinsi lain sehingga meminimalisasi pergerakan kendaraan antarprovinsi di masa pandemi Covid-19.
Pelaksana Tugas Dinas Peternakan Jatim Gunawan Saleh mengatakan, saat ini stok hewan kurban di Jatim mencapai lebih dari 4,1 juta ekor. Dengan rincian, sapi 1.077.068 ekor, kambing 2.210.226 ekor dan domba 914.766 ekor.
“Tahun ini kita prediksi ada penurunan pemotongan hewan kurban sekitar 10 persen dari total penyembelihan tahun lalu sebanyak 374.681 ekor. Tahun lalu penyembelihan hewan kurban juga mengalami penurunan sebesar satu persen,” kata Gunawan dikutip dari beritajatim.com, Jumat (16/07/2021).
Ia mengaku pihaknya tengah mengkoordinasikan soal pendistribusian hewan kurban dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian. Koordinasi diperlukan agar angkutan hewan kurban tetap bisa melintas di titik-titik penyekatan, khususnya untuk angkutan hewan kurban lintas daerah di Jatim.
“Jadi, pengiriman antardaerah dalam Provinsi Jatim, bukan dari provinsi lain. Ini karena di dalam provinsi Jatim sendiri populasi sapi kita sudah surplus banyak sehingga memang tidak diperbolehkan mengambil sapi dari provinsi lain,” ujar Gunawan.
Di kabupaten/kota pengaturan distribusi hewan kurban juga tengah dimatangkan oleh masing-masing Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Terutama terkait distribusi daging kurban di momen Idul Adha nanti. Pengaturan diperlukan agar tidak menimbulkan kerumunan sehingga persebaran Covid-19 bisa dicegah.
Salah satunya di Kota Kediri. Ketua PCNU setempat bersama Kepala Kepolisian Resor dan Komandan Distrik Militer bertemu membahas soal itu. Salah satu kesepakatannya ialah menerjunkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk membantu masyarakat mendistribusikan daging kurban secara door to door.
