• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pemerintahan

Ajak Pengusaha Muda Inovatif, Begini Kata Bupati Bangkalan

Ajak Pengusaha Muda Inovatif, Begini Kata Bupati Bangkalan
Bupati Bangkalan RKH Abdul Latif Amin Imron saat membuka TOT Japri, Selasa (23/03/2021). (Foto: NOJ/ Pemkab Bangkalan).
Bupati Bangkalan RKH Abdul Latif Amin Imron saat membuka TOT Japri, Selasa (23/03/2021). (Foto: NOJ/ Pemkab Bangkalan).

Bangkalan, NU Online Jatim

Pengusaha-pengusaha muda di Bangkalan diminta untuk lebih inovatif supaya bisa bersaing dengan profesional. Pernyataan ini disampaikan Bupati Bangkalan RKH Abdul Latif Amin Imron saat membuka Training of Trainer Jadi Pengusaha Mandiri (Japri) yang diinisiasi oleh United States Agency for International Development (USAID) Indonesia, Selasa (23/03/2021).

 

Selain itu, Bupati yang akrab disapa Ra latif ini juga berkeinginan mencetak pengusaha-pengusaha muda yang kompeten dan profesional dari Kabupaten Bangkalan.

 

Menurutnya, pengusaha muda harus bisa berinovasi dengan karya, ide dan kreativitas sendiri, bukan hasil meniru karya orang lain. Alasannya, apabila hasil inovasinya meniru ciptaan orang lain maka tidak bisa bersaing, bahkan usahanya tidak mampu berkembang dan ujung-ujungnya gulung tikar.

 

"Untuk mampu bersaing, wirausahawan muda jangan sampai inovasi dan kreasinya itu hasil meniru karya orang lain. Lebih bagus karyanya itu murni hasil ide dan pemikiran sendiri, supaya bisa mengembangkan karyanya, dan jadilah pengusaha yang ulet, bukan sebagai pengusaha yang mudah menyerah,” tuturnya sebagaimana dilansir laman Pemkab Bangkalan.

 

Ra Latif menyampaikan, wirausahawan atau pengusaha muda harus belajar dari kegagalan seseorang yang telah sukses mengembangkan perusahaan atau usahanya saat ini. Sehingga yang perlu dilakukan pengusaha muda adalah belajar dari kesalahan orang lain yang menyebabkan kegagalan usahanya.

 

"Saya harapkan pengusaha muda atau wirausaha muda lebih baik belajar dari kesalahan pebisnis yang telah sukses. Jangan sekedar dari kisah kesuksesan, supaya dalam menjalankan usaha bisa membaca dan mengantisipasi, apa saja kendala dan hambatan usahanya," tandasnya.

 

Japri sendiri adalah sebuah program yang diperuntukan untuk anak muda direntang usia 18 hingga 30 tahun untuk memulai dan menjalankan bisnis sehingga dapat hidup mandiri dan mencapai kemandirian ekonomi. Kegiatan ini diinisiasi oleh USAID Indonesia.

 

 

Ra Latif berharap kerja sama Pemerintah Daerah dengan USAID Indonesia tak hanya selesai dengan penyelenggaraan pelatihan ini saja, tapi juga dapat terus berkolaborasi dalam jangka panjang.


Editor:

Pemerintahan Terbaru