• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Akhirnya, Presiden Jokowi Batalkan Impor Beras

Akhirnya, Presiden Jokowi Batalkan Impor Beras
Ketua kelompok tani di Sidoarjo, Sunyoto, aksi menolak impor beras. (Foto: NOJ/YR)
Ketua kelompok tani di Sidoarjo, Sunyoto, aksi menolak impor beras. (Foto: NOJ/YR)

Surabaya, NU Online Jatim

Rencana pemerintah impor satu juta ton beras telah menuai penolakan dari Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) se Jawa Timur. Bahkan penolakan rencana impor beras juga ditolak oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

 

Alhasil, kini Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bahwa pemerintah tidak akan melakukan impor beras hingga Juni 2021. Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam konferensi pers, Jumat (26/03/2021).

 

"Saya pastikan bahwa sampai bulan Juni 2021 tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita Indonesia," kata Jokowi sebagaimana ditonton NU Online Jatim.

 

Dalam video keterangan pers yang diunggah akun Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi menyampaikan bahwa memang ada Memorandum of Understanding (MoU) dengan Thailand dan Vietnam soal impor beras. Namun, hingga kini beras tersebut belum masuk ke Indonesia.

 

"Saya tegaskan sekali lagi, berasnya belum masuk. Saya pastikan beras petani akan diserap oleh Bulog. Dan saya akan segera memerintahkan Menteri Keuangan agar membantu terkait anggarannya. Saya tahu, kita memasuki masa panen dan harga beras di tingkat petani belum sesuai diharapkan," ungkapnya.

 

Ia meminta perdebatan soal impor beras segera dihentikan. Ia khawatir polemik tersebut malah akan membuat harga jual gabah anjlok memasuki masa panen. 

 

 

"Saya minta segera hentikan perdebatan yang berkaitan dengan impor beras. Ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun atau anjlok," pungkas Jokowi.


Editor:

Metropolis Terbaru