Mojokerto, NU Online Jatim
Meski masa pandemi tidak menyurutkan semangat Pimpinan cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Gresik untuk memompa semangat. Kali ini yang dilakukan adalah dengan menggelar Rapat Kerja Cabang II (Rakercab II).
Kegiatan diawali dengan sarasehan yang dipimpin oleh Zainal selaku Pembina PC IPNU IPNU. Dirinya mengingatkan seluruh pengurus untuk memaknai dengan benar arti kaderisasi.
“Rakercab ini harus kita tekankan pada sektor penguatan kaderisasi,” katanya. Bahwa hakikat kaderisasi bukan semata ketika yang bersangkutan berstatus sebagai pengurus, namun akan berkelanjutan saat sudah menjadi alumni maupun untuk kepentingan relasi dan sejenisnya
Pengurus Badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah atau Baznas Kabupaten Gresik ini memberikan pesan bahwa melakukan kaderisasi sangat sulit. Pada saat yang sama, mereka yang akan dikader juga tidak kalah sulitnya.
“Maka ini menjadi bagian khidmah kita terhadap NU untuk selalu semangat dalam garis perjuangan,” tegasnya.
Kegiatan yang berlangsung di Pacet, Mojokerto tersebut digelar selama dua hari yakni Sabtu dan Ahad (26-27/9/2020) dengan peserta sebanyak 60 orang. Mereka terdiri dari berbagai perwakilan dari departemen, lembaga, dan badan yang dimiliki.
“Rakercab II bertujuan mampu menemukan solusi atas problem selama setahun kebelakang sebagai bahan evaluasi pengurus. Hal tersebut mutlak agar kepengurusan lebih baik lagi,” kata Wahyu, Ketua PC IPNU Gresik.
Lebih lanjut bahwa, rapat kerja juga membahas maping program kerja yang akan dilaksanakan selama setahun ke depan serta sebagai ajang mempererat ikatan keluarga PC IPNU-IPPNU Gresik.
Nur Afifah selaku Ketua PC IPPNU Gresik menjelaskan tema yang diangkat pada kegiatan kali ini adalah max your self, max our organization.
“Dengan tema tersebut, semua pengurus IPNU-IPPNU Gresik dapat menyadari bahwa kita tidak bisa memimpin orang lain sebelum bisa memimpin diri sendiri,” jelasnya.
Ismail sebagai ketua panitia mengatakan kegiatan diselenggarakan sesuai protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menjaga jarak, tes suhu badan dan juga setiap peserta untuk membawa tumbler.
“Semoga dengan selesainya acara ini tidak menimbulkan klaster baru dan bermanfaat,” harapnya.
Editor: Syaifullah
