• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 16 April 2024

Parlemen

Alumnus Pondok Qomarudin Ini Desak Pemerintah Lebih Memperhatikan Pesantren

Alumnus Pondok Qomarudin Ini Desak Pemerintah Lebih Memperhatikan Pesantren
Fauzan Fuad, Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim. (Foto: NOJ/LI)
Fauzan Fuad, Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim. (Foto: NOJ/LI)

Surabaya, NU Online Jatim

Hari Santri 2020 menjadi momentum tersendiri bagi santri. Untuk peringatan tahun ini, tidak seperti tahun sebelumnya. Indonesia dan semua kawasan masih berduka dengan adanya wabah virus Corona yang belum kunjung pergi. Namun kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat dan khidmah untuk memperingati hari santri.

 

Santri memiliki sejarah panjang di negeri ini. Peran dan kontribusinya tidak diragukan. Sejarah membuktikan itu. Dalam kondisi apapun pada dasarnya santri selalu solutif dalam situasi apapun.

 

“Sebenarnya yang lebih utama dari momentum peringatan tahun ini adalah bisa membuktikan bahwa peran dan kontribusi santri sebagai generasi penerus masa depan tidak bisa disepelekan dalam pembangunan negara,” kata Fauzan Fuadi, Rabu (21/10/2020).

 

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jawa Timur tersebut mengatakan bahwa dalam kondisi pandemi Covid-19, santri harus memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga pesantren agar tetap eksis menjalankan visi-misinya.

 

“Merujuk pada tema Hari Santri 2020 yang diusung RMI PBNU yaitu Santri Sehat Indonesia Kuat. Santri diimbau untuk terlibat aktif dalam menjaga pesantren dari paparan Covid-19,” jelasnya.

 

Untuk itu, alumnus Pesantren Qomarudin Bungah Gresik ini berharap bahwa pemerintah dapat memberikan perhatian khusus pada pondok pesantren. Hal itu agar dapat mengkader santri dengan lebih baik lagi. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 ini, berbagai pihak harus bersinergi untuk menjaga pesantren, termasuk Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU).

 

“Perlu pendampingan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat sampai daerah. Dan peran PCNU setempat, agar tidak salah sasaran dan langkah yang ditempuh lebih efektif,” ungkapnya.

 

Artinya dalam hal ini perlu campur tangan pemerintah untuk membantu pesantren di era pandemi, mengingat banyak pesantren yang mengalami berbagai kesulitan seperti dana untuk kebutuhan operasional dan mencukupi gizi para santri.

 

“Pemerintah harus proaktif membantu suplemen untuk daya tahan tubuh agar santri tidak terpapar virus covid-19 dan tidak ragu dengan posisi pesantren,” tegasnya.

 

Pesantren bukanlah wadah penyebaran faham radikalisme, melainkan justru akan melahirkan generasi yang moderat dan berpandangan terbuka.

 

“Maka dari itu sudah selaknya kita berikan perhatian khusus kepada mereka,” pungkas Fauzan Fuadi.

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Parlemen Terbaru