• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Analisis Ketua BKNU Jatim soal Kawah Misterius di Lokasi KRI Nanggala Tenggelam

Analisis Ketua BKNU Jatim soal Kawah Misterius di Lokasi KRI Nanggala Tenggelam
Istimewa
Istimewa

Surabaya, NU Online Jatim

Kawah misterius ditemukan di lokasi tenggelemnya KRI Nanggala 402 di perairan utara Bali. Kawah yang diduga merupakan lokasi tenggelamnya badan tekan (pressure hull) Nanggala itu ditemukan Kapal Militer China. Mengenai hal ini, Mahmud Musta'in Ketua Pengurus Wilayah Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama (BKNU) Jatim menyampaikan analisisnya.

 

Menurut Mustain, secara teori ada banyak penyebab munculnya kawah di dasar laut. Di antaranya karena cekungan di kedalaman laut itu bisa jadi merupakan permukaan yang mengalami penurunan muka tanah, yang disebabkan oleh aktivitas dan eksplorasi tambang minyak dan gas bumi.

 

"Di wilayah yang bawahnya banyak disedot minyak kemudian (bisa) terjadi penurunan permukaan," kata Mustain, Rabu (19/05/2021).

 

Pakar Geofisika Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tersebut melanjutkan, permukaan di kedalaman laut bisa amblas lantaran material dan minyak serta gasnya tersedot oleh aktivitas pertambangan. "Itu bisa amblas. Itu jika disebabkan material oil dan gas (yang disedot)," ujarnya.

 

Penyebab lainnya, lanjut Mustain, kawah di kedalaman laut itu bisa juga diakibatkan oleh aktivitas vulkanik gunung berapi di sekitarnya. Hal itu bisa terjadi saat letusan bertahun-tahun lampau.

 

Namun demikian fenomena itu sangatlah jarang terjadi. Maka perlu pembuktian, penelitian dan observasi lebih detail terkait temuan kawah di dasar laut tersebut.

 

"(Magma) mencari daerah yang lemah. Ketika tidak mampu menembus ke atas dia akan mencari (celah) sekitarnya sehingga di situlah [dasar laut] akan terjadi tembusan panas dalam bumi. Mungkin saja terjadi, tapi tidak umum," ungkap Mustain.

 

Sebelumnya pasukan militer China yang dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan kapal selam KRI Nanggala-402 menemukan kawah dengan kedalaman 10-15 meter di dekat lokasi kapal yang tenggelam.

 

Kawah yang ditemukan kapal China Tan Suo-2 itu, berada di kedalaman 839 meter, dengan diameter sekitar 38 meter.

 

 

Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto memperkirakan bahwa kawah tersebut merupakan lokasi tenggelamnya badan tekan (pressure hull).

 

"Lokasi badan tekan secara pasti belum bisa digambarkan. Kami hanya memperkirakan saja saat ini, mungkin khususnya ada di kawah tersebut," kata Iwan dalam konferensi pers, Selasa (18/05/2021).


Editor:

Metropolis Terbaru