Surabaya, NU Online Jatim
Anggota DPRD Jawa Timur, Masduki resmikan ruang kelas baru SMP Islam Raudlotun Nasyien, Beratkulon, Kemlagi, Mojokerto, Ahad (29/08/2021).
Peresmian ini Masduki lakukan didampingi Ketua Yayasan Raudlotu Nasyien, Hj Choirunnisak, para kiai, perangkat desa, KUA Bdang Wakaf, dewan guru serta tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Hj Choirunnisak menghaturkan terima kasih atas fasilitas pengadaan ruang kelas baru melalui program pembangunan SMP Islam Raudlatun Nasyien.
Perkembangannya pendidikan yang ada saat ini, sangat membutuhkan gedung sendiri. Sebab selama ini, ia menuturkan pendidikan di SMP Islam Raudlatun Nasyien masih numpang di gedung pendidikan lain.
"Saya bangga dengan Bapak Masduki, wakil rakyat yang santri. Bapak Masduki dulu mondok di Lirboyo Kediri, sekarang jadi pejuang untuk kemaslahatan rakyat khususnya dunia pendidikan, dengan posisinya sebagai anggota DPRD Jatim. Sampai seragam dewan guru saja dibelikan. Saya yakin dalam diri Bapak Masduki mengalir darah pejuang, sehingga terus berjuang dalam kebaikan, Saya sendiri sdh mendengar perjuangan Bapak Masduki dari masyarakat Mojokerto," kata Hj Choirunnisak.
Tidak hanya itu, ia menyampaikan program tersebut menjadi contoh bagi santri lain untuk ikut berjuang membesarkan nama pondok pesantren, baik di parlemen, di pemerintahan maupun di lini lain. Karena perjuangan tidak boleh berhenti sampai disini.
"Kami dan dewan guru akan siap membantu mensukseskan Bapak Masduki di tahun 2024. Kenapa saya komitmen, karena kewajiban kita mendukung pemimpin yang baik dan bisa memperjuangkan aspirasi rakyat," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Masduki yang juga anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Jatim ini menyampaikan banyak terima kasih karena masih bisa bergotong royong membangun gedung kelas baru SMP Islam Raudlatun Nasyien. Ia yakin, dengan kemajuan di dunia pendidikan juga akan memajukan Indonesia, khususnyanya di Jatim.
Ia menceritakan bagaimana perjuangan para pendahulu berjuang bersama-sama membesarkan Nahdlatul Ulama (NU). Perjuangan tersebut tidak boleh dilupakan dan harus terus dilanjutkan.
"Kakek saya dulu juga teman seperjuangan KH Ahyat, KH Arief Hasan dan para kiai lain dalam mengembangkan NU. Saya sebagai santri akan terus memperjuangkan pendidikan pesantren," ucap Masduki.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mojokerto ini menuturkan, saat ini pihaknya juga melakukan pembangunan Gedung Banom Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan beberapa pendidikan di Mojokerto dan Jombang.
"Ini bagian kewajiban saya sebagai abdi masyarakat akan selalu mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karena saya yakin ketika kebijakan yang saya putuskan berdasarkan kemaslahatan maka pahala juga akan mengalir ke orang-orang yang dulu ikut berjuang," ungkap politikus dari Daerah Plihan (Dapil) Mojokerto-Jombang ini.
Ia pun mengajak hadirin berjuang bersama-sama, mendoakan agar partai PKB yang notabene dari kaum nahdliyin semakin progres dalam urusan keummatan.
“Saya mohon doa restuya. Semoga PKB bisa istiqomah dalam membela rakyat dan kader NU-PKB Gus Muhaimin bisa menjadi pemimpin di Indonesia. Ketepatan sekarang bulan Muharram, yang mana dulu hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Semoga dengan pindahnya Gedung SMP Islam Raudlatun Nasyien ini menjadi awal kebangkitan pendidikan berbasis keislaman," pungkasnya.
