Surabaya. NU Online Jatim
Komisi A DPRD Jawa Timur telah berhasil memilih tujuh orang anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Jatim periode 2021-2024.
Munculnya tujuh nama ini setelah sebelumnya lebih dari seratus orang lebih melakukan penyeleksian yang dilakukan Panitia Seleksi (Pansel), mulai dari sisi penyiaran, integritas diri dan wawasan kebangsaan. Dari tahapan tersebut akhirnya terpilih 21 nama yang dianggap terbaik.
"Mereka telah melewati tes di panitia seleksi dan menyisihkan 100 orang lebih. Artinya, 21 orang tersebut yang terbaik," kata Anggota Komisi A, Ubaidillah, Senin (27/09/2021).
Lebih lanjut, anggota F-PKB ini menjelaskan, dari 21 peserta terpilih, Komisi A akhirnya melakukan penjaringan dengan melaksanakan fit and propertest kepada 21 orang pada 25-26 September kemarin.
"Sesuai dengan kesepakatan, setiap anggota dewan memilih tujuh nama yang dianggapnya paling baik," ujarnya.
Akhirnya dari 21 nama peserta tersebut, muncul tujuh nama yang terpilih melalui mekanisme yang demokratis, jujur dan rahasia. Diantaranya A Afif Amrullah, Immanuel Yosua T, Romel Masykuri, Royin Fauziana, Dian Eka R, Habib M R, dan Sundari.
"Kami memilih secara demokratis, sesuai dengan hati nurani masing-masing dan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki peserta," tegasnya.
Melihat dari tahapan tersebut, ia dengan tegas menyangkal jika ada yang mengatakan, pererta terpilih didominasi oleh underbow partai politik. Menurutnya, mereka terpilih karena mempunyai integritas dan dianggap layak menjadi anggota KPID Jatim.
"Tidak mungkin calon KPID adalah kader partai, fit and propertest dilaksanakan oleh komisi A setelah mereka lolos dari tahapan seleksi tim panitia seleksi yang independen," paparnya.
Ketua Garda Bansga Jatim ini mengucapkan selamat kepada ketujuh peserta yang terpilih menjadi anggota KPID Jatim 2021-2024. Besar harapannya KPID Jatim mengawal penyiaran ke depan.
"Saya berharap di tangan mereka KPID Jatim bisa semakin maju mengawal dan memberikan edukasi penyiaran kepada masyarakat," kata politisi dari Daerah Pilihan (Dapil) Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi ini.
