• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Pantura

Ansor Diingatkan Tetap Jadi Pelindung Sekaligus Pembela NU

Ansor Diingatkan Tetap Jadi Pelindung Sekaligus Pembela NU
Salah satu sesi materi dalam acara PKD PAC Ansor Kapas Kabupaten Bojonegoro, Ahad (20/12/2020). (Foto: NOJ/ M Yazid).
Salah satu sesi materi dalam acara PKD PAC Ansor Kapas Kabupaten Bojonegoro, Ahad (20/12/2020). (Foto: NOJ/ M Yazid).

Bojonegoro, NU Online Jatim

Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang di dalamnya terdapat Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga keberadaan Ansor tak pernah bisa lepas dari NU. Jika NU rumah, Ansor dan Banser adalah pagar teralisnya.



"Ansor itu pelindung sekaligus pembela NU," kata Abdullah Umar salah satu pemateri dalam Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kapas di Aula MTs Ulul Albab Desa Plesungan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Ahad (20/12/2020).

 

Disampaikan Umar, sejak didirikan pada April 1934, Ansor dan Banser selalu punya peran yang strategis dalam mendukung lini gerak organisasi NU. Tak hanya pelindung NU, Ansor adalah ruang godok bagi kader militan yang kelak berjuang di rumah besar bernama NU.

 

Sehingga NU adalah ibu kandung bagi Ansor dan Banser, karena itu apapun langkah dan tujuan NU sudah selayaknya mendapat sokongan dan dukungan secara langsung dari Ansor. Sebagaimana keluarga yang baik, anak akan selalu patuh pada ibunya.



"Selain mensyiarkan ajaran-ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah, NU juga identik sebagai ormas Islam yang selalu bergerak dengan nafas semangat kebangsaan. Keberpihakan NU pada keutuhan bangsa, tak diragukan lagi," ungkap pria yang juga Ketua Komisi D DPRD Bojonegoro tersebut.

 


Umar menegaskan jika sejak zaman kolonial, NU selalu mempertahankan keutuhan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan tetap menjunjung tinggi prinsip idzhaari sya'aairihi ala thariqati jam'iyyati Nahdlatil Ulama.



Bahkan sangat nasionalisnya NU, singkatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pun bisa disamakan dengan Pancasila Bhineka NKRI dan UUD 45 (PBNU). Apa artinya? Artinya NU sangat nasionalis dan berpihak pada keutuhan bangsa Indonesia.



"Bila NU sangat mempertahankan keutuhan NKRI, tentu Ansor pun sama. Sebab, Ansor adalah anak kandung NU. Ansor adalah garda terdepan yang siap menjaga NKRI. Sebab, NKRI sistem pemerintahan negara Indonesia yang didukung oleh NU," paparnya dengan semangat.



Ditambakan Umar, akhir-akhir ini banyak sekali ormas-ormas Islam berhaluan keras yang ingin merongrong keutuhan NKRI. Mau tak mau, ini bakal jadi masalah yang dihadapi Ansor. Dan untuk menghadapinya bukan masalah mudah. Sebab ormas tersebut berasal dari bendera yang sama. Yakni Islam dan Indonesia.



Adanya masalah sepelik ini, Ansor harus jadi organisasi yang kuat dan cerdas. Militan dan berpengetahuan. Sebagai organisasi berbasis massa, Ansor rentan bergerak secara tidak efektif. Karena itu, cerdas dan berpengetahuan jadi harga mati untuk mempertahankan NKRI harga mati.



"Ansor tak boleh hanya berbekal keberanian dan sikap militan. Tapi juga pemahaman dan keterampilan menghadapi tantangan zaman. Karena itu, berbagai macam pelatihan dan pembekalan harus sering diadakan," pungkasnya.

 



Sementara itu Ketua Panitia PKD PAC Kapas angkatan I Ulil Fikri mengatakan, acara yang dikemas bersamaan dengan pelantikan tersebut mengambil tema ‘mencetak pemuda NU beridealisme dan berkarakter untuk Ansor gemilang’. Dalam kegiatan ini panitia menerapkan protokol kesehatan sesuai yang di anjurkan pemerintah.

 

"Kita tetap mengikuti anjuran pemerintah dan menerapkan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) sesuai pesan ibu bupati," pungkasnya.

 

Editor: Romza


Editor:

Pantura Terbaru