Sumenep, NU Online Jatim
Kepedulian Gerakan Pemuda (GP) Ansor di berbagai kawasan kepada sesama demikian nyata. Terkadang juga melibatkan banyak kalangan untuk memastikan khidmat untuk membantu kalangan dluafa.
Ini juga yang dilakukan GP Ansor di Desa Gendang Barat, Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep. Bersama kepala desa dan Pimpinan Ranting (PR) Ansor setempat, melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan rumah yatim, Sabtu (28/08/2021).
“Pembangunan sebagai gerakan responsif dari Ansor untuk membantu yatim yang tinggal bersama orang tuanya dengan bangunan tidak beratap,” kata Ketua PR GP Ansor Gendang Barat, Mohammad Farid.
Sebab itu, pihaknya merasa prihatin setelah melihat kondisi warga hanya tinggal di rumah yang tidak berdinding dan tanpa atap.
"Setelah melihat dengan kepala mata sendiri, hati saya tersentuh untuk membuat gerak cepat agar warga ini mendapatkan tempat yang layak, " ujarnya.
Farid mengaku, saat ini sudah melakukan penggalangan dana, serta mengumpulkan bahan untuk pembuatan rumah. Dan masyarakat juga peduli sehingga beberapa material bangunan yang dibutuhkan untuk membangun rumah sudah terkumpul.
“Ansor berupaya mendirikan rumah permanen sederhana agar penghuninya tidak dipindahkan. Sedangkan untuk pembangunan rumah dilaksanakan Ahad,” ujarnya.
Kepala Desa Gendang Barat, H Suriyanto sangat mengapresiasi gerak cepat Ansor dalam merespons kondisi warganya.
“Saya bangga masih banyak pemuda yang peduli, " ujarnya.
Pihaknya akan terus mendukung yang dilakukan Ansor demi kemajuan desa, termasuk juga dalam kegiatan peduli sosial.
Di ujung penjelasan, dirinya berharap Ansor bisa menjadi mediasi untuk membantu penyembuhan gangguan psikis orang tuanya. Juga siap mendukung dan membantu uang saku sekolah bagi yatim.
Yatim dimaksud adalah Siti Nur Aini yang berusia 7 tahun. Ibunya yakni Suliyatun (26), Warga Dusun Panjalinan, Desa Gendang Barat, Gayam, Pulau Sapudi. Dan peletakan batu pertama rumah dilakukan bersama pemerintah desa, Ansor, dan pengurus ranting NU setempat.
Penulis: Abdul Warits
Editor: Syaifullah
