Trenggalek, NU Online Jatim
Arus globalisasi semakin cepat dengan pemberitaan yang tersebar melalui dunia digital melalui situs website atau portal. Karenanya, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Trenggalek menggelar Madrasah Digital Kader Media dengan pemateri semivirtual.
Ketua GP Ansor Kabupaten Trenggalek, Agus M Izuddin Zakki menuturkan pentingnya membuat narasi terlebih di dunia digital. Dirinya mengingatkan pepatah al-ilmu shaidun wa alkitaabatu qayyiduhu. Qayyid shuyuudaka bi alhibaali al waatsiqati. Bahwa penguat ilmu tidak lain dengan tulisan.
"Ilmu ibarat buruan yang liar, maka gondelono (peganglah, red) dengan tali yang sangat kuat," katanya, di gedung PGRI Kabupaten Trenggalek, Ahad (11/07/2021).
Menurut Gus Zakki, sapaan akrabnya budaya menulis sudah dicontohkan langsung oleh ulama.
“Karya mereka sampai saat ini masih bisa dinikmati. Jarak ruang dan waktu sekarang berbeda dengan dahulu kala, namun urgensinya tetap sama,” terangnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan sebuah tulisan mampu mengungkap fakta di lapangan. Kebijakan pemerintah yang dinilai kurang berpihak kepada kalangan lemah dan masyarakat akan dapat dikawal.
"Meskipun ada video, namun tetap kuncinya pada narasi. Mungkin pendapat kita secara di lapangan tidak didengar, namun jika ditulis dengan rapi akan menjadi ledakan opini yang kuat," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Pogalan tersebut.
Sementara ketua panitia, Androw Dzulfikar mengatakan media online mempunyai nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Banyak peraturan pemerintah akhirnya dapat dievaluasi dengan pemberitaan.
"Media mempunyai kekuatan yang signifikan dan mempengaruhi kebijakan publik," terangnya.
Ia menambahkan, banyak sumber daya berupa kader yang hampir merata di setiap Pimpinan Anak Cabang (PAC). Terlebih kegiatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di sekitar bisa dijadikan dokumentasi digital melalui tulisan.
"Output dan income kegiatan di masing-masing ranting bisa terdokumentasikan," pungkasnya.
Acara ini dibatasi 20 peserta karena menghindari kerumunan. Ada 4 pemateri yang dihadirkan dua di antaranya melalui virtual. Yakni Redaktur Pelaksana Kediripedia.com, dan Jawa Pos. Sementara dua yang hadir langsung dari Antara News, Destian dan Detik.com, Dimas.
Peserta datang dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat seperti bermasker dan menjaga jarak.
