• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

Antipropaganda, Nahdliyin di Sumenep Ngaji Keistimewaan Maulidan

Antipropaganda, Nahdliyin di Sumenep Ngaji Keistimewaan Maulidan
KH Sopian Nurdin, penceramah asal Cikarang, Jakarta, saat mengisi pengajian di Sumenep, Madura. (Foto: NOJ/A Habiburrahman)
KH Sopian Nurdin, penceramah asal Cikarang, Jakarta, saat mengisi pengajian di Sumenep, Madura. (Foto: NOJ/A Habiburrahman)

Sumenep, NU Online Jatim

Di tengah gempuran propaganda anti-maulid yang dilakukan sebagian kelompok, rupanya tidak menyurutkan semangat warga Kabupaten Sumenep untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut dilakukan karena ada keistimewaan yang cukup besar dalam memperingati lahirnya nabi akhir zaman. 

 

Penceramah KH Sopian Nurdin asal Cikarang, Jakarta menyebutkan sebuah riwayat bahwa merayakan Maulid Nabi termasuk paling utamanya ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal itu karena ada keberkahan Nabi Muhammad SAW dalam setiap perayaannya.

 

"Maka, kalian jangan segan-segan untuk merayakan Maulid Nabi di rumah-rumah ataupun masjid dan mushala," ujarnya saat ceramah dalam peringatan Maulid Nabi yang digelar oleh Remaja Masjid Ar-Rahman, Torbang, Batuan Sumenep, Sabtu (09/10/2021) malam. 

 

Mengutip perkataan Imam Syafi'ie, Kiai Sopian mengatakan, barang siapa yang merayakan maulid Nabi Muhammad SAW, maka ia nanti akan masuk surga bersama orang-orang jujur, pejuang, dan saleh. 

 

"Hal tersebut karena begitu agungnya Nabi Muhammad SAW. Bahkan, Allah SWT berfirman, seandainya tidak karena engkau Muhammad, maka Aku tidak akan menciptakan jagat raya ini beserta isinya," tegasnya.

 

Dirinya menyebutkan, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang mulia. Maka, tidak heran bila orang-orang yang merayakan, atau berkontribusi dalam perayaannya, oleh empat sahabat nabi mendapat sejumlah keistimewaan. Abu Bakar As-Shidiq mengatakan, setiap orang yang menginfaqkan hartanya satu dirham untuk maulid nabi, maka ia akan menjadi sahabatnya di surga kelak.

 

"Semoga kita semua bisa menjadi sahabatnya Abu Bakar As-Shidiq dan orang-orang saleh di surga nanti," harap Kiai Sopian.

 

Sementara menurut Sahabat Nabi yang kedua, Umar bin Khattab, orang yang mengagung-agungkan maulid nabi, maka seolah-olah ia hadir dan turut serta dalam Perang Badar. "Dimana Perang Badar ini merupakan peperangan yang paling bersejarah dan menentukan bagi umat Islam," terangnya.

 

Menurut Kiai Sopian, Utsman bin Affan juga mengatakan, bahwa barang siapa  yang bershadaqah untuk perayaan maulid nabi sebanyak satu dirham, maka pahalanya setimpal dengan orang-orang yang berjuang untuk agama Islam. Sedang menurut Ali bin AbinThalib, orang yang memuliakan maulid nabi sama halnya dengan orang yang turut serta dalam Perang Khunain.

 

"Atas beberapa keistimewaan tersebut, hendaknya kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW untuk terus merayakan kelahirannya. Agar nanti kita mendapat syafaat dan bersama orang-orang terkasih Nabi," pungkasnya.


Madura Terbaru