• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Keislaman

Apa yang Dilakukan Rasulullah saat Turun Hujan? Berikut Tuntunannya

Apa yang Dilakukan Rasulullah saat Turun Hujan? Berikut Tuntunannya
Ketika hujan, disarankan membaca doa agar air yang turun dari langit menjadi rahmat. (Foto: NOJ/SDh)
Ketika hujan, disarankan membaca doa agar air yang turun dari langit menjadi rahmat. (Foto: NOJ/SDh)

Hujan yang akhir-akhir ini turun demikian sering bahkan intensitasnya tinggi hendaknya tidak semata dinikmati. Bahwa turunnya air dari langit merupakan rahmat yang harus disyukuri kehadirannya.

 

Yang juga tidak kalah penting dilakukan adalah membuktikan rasa terima kasih tersebut dengan melantunkan doa sembari berharap hujan yang ada merupakan kurnia, bukan bencana.

 

Sejumlah kejadian di berbagai kawasan harusnya menyadarkan kita bahwa tidak selamanya hujan yang turun merupakan kebaikan. Tidak sedikit warga yang akhirnya harus mengungsi, kehilangan tempat tinggal dan harta, termasuk anggota keluarga lantaran hujan dengan intensitas tinggi.

 

Rasulullah SAW telah memberikan contoh dan teladan bagaimana kaum muslimin sebaiknya bersikap ketika menyaksikan hujan trurun dari langit.

 

Naskah diambil dari: Doa ketika Turun Hujan

 

Diriwayatkan dalam Shahih al-Bukhâri, saat melihat hujan, Rasulullah mengucapkan:

 

 اللَّهُمَّ صَيِّباً نافِعاً

 

Artinya: Duhai Allah, turunkanlah pada kami hujan (lebat) yang bermanfaat.

 

Nabi Muhammad membaca doa tersebut hingga dua atau tiga kali. Rasulullah juga berpesan untuk memanfaatkan hujan sebagai momen berdoa karena dalam rentang waktu itu termasuk saat-saat mustajab.

 

Nabi bersabda:

 

اطْلُبُوا اسْتِجابَةَ الدّعاءِ عِنْدَ التِقاءِ الجُيُوشِ وَإقَامَةِ الصَّلاةِ وَنُزُولِ الغَيْثِ

 

Artinya: Burulah manjurnya doa ketika perang berkecamuk, ikamah shalat, dan turunnya hujan. (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)

 

Dengan demikian, mari manfaatkan seringnya hujan dengan memperbanyak doa sebagaimana dicontohkan baginda Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, kita niati semuanya ittiba' atau meniru Nabi agar tercatat sebagai ibadah. ​​


Editor:

Keislaman Terbaru