• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 16 April 2024

Madura

Asyiknya Aktif di Banser Ibarat Minum Kopi

Asyiknya Aktif di Banser Ibarat Minum Kopi
Yaqut Cholil Qoumas saat melakukan pengecekan personil Banser. (Foto: NOJ/Tempo)
Yaqut Cholil Qoumas saat melakukan pengecekan personil Banser. (Foto: NOJ/Tempo)

Sumenep, NU Online Jatim
Kepala Satuan Koordinasi Cabang Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Sumenep Su’aidi meminta para kader Banser di seluruh tingkatan tidak kendor dalam berkhidmat di Nahdlatul Ulama (NU) kendati banyak kendala dihadapi. Aktif di Banser, kata dia, seperti minum kopi. Pahit kopi terasa nikmat jika tak begitu banyak gulanya.

 

"Asyik aktif di Banser itu ibarat kopi. Kopi terasa nikmat karena ada pahitnya. Jika banyak gulanya, maka akan tampak penyakit diabetesnya. Makanya kopi pahit di Madura dijadikan jamu oleh masyarakat. Jadi, Banser adalah obat yang bisa mengarahkan langkah kita lebih baik dari sebelumnya," kata Su’aidi di hadapan ratusan calon kader Banser di Pondok Pesantren Al-Qororul Makin, Cecce' Laok, Prenduan, Kabupaten Sumenep, Senin (31/05/2021).

 

Ia meminta para calon kader Banser agar benar-benar meluruskan niat. Jadikanlah niat sebagai modal utama untuk berkhidmat dan mengharap berkahnya para muassis NU. Para anggota Banser diharapkan tidak kendor dan semangat menjalani lika-liku dan menghadapi tantangan. Pada saatnya, kata Su’aidi, nikmat dan hikmah akan direngkuh.

 

Mantan Ketua Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser Bluto itu mengajak kepada calon kader Banser untuk mengenalkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah kepada teman-temannya, walaupun berbeda amaliyah, fikrah dan harakah.

 

"Ingat, kita tidak bisa merobohkan rumah dengan satu dentuman bom. Tetapi ambil batangnya satu persatu, maka akan roboh dengan sendirinya," ujar alumni Pondok Pesantren Maslahatul Hidayah Errabu Bluto itu.

 

Ratusan calon kader Banser yang hadir di acara tersebut digembleng dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Dilkatsar). Di saat yang sama, para calon kader Gerakan Pemuda Ansor juga diberikan penguatan ideologi dan wawasan sebelum mengikuti Pendidikan Kepemimpinan Dasar (PKD).


Editor:

Madura Terbaru