• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Awas, Ini 5 Dampak Konsumsi Kurma Berlebihan

Awas, Ini 5 Dampak Konsumsi Kurma Berlebihan
Istimewa
Istimewa

Surabaya, NU Online Jatim

Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk mengawali buka puasa dengan kurma. Kurma adalah buah yang tumbuh dari pohon palem keluarga Arecaceae dari genus phoenix.  Nama ilmiah kurma adalah dactylifera phoenix.

 

Kurma diyakini berasal dari tanah di sekitar tepi sungai Nil dan Efrat. Sekarang pohon kurma tidak hanya dibudidayakan di Arab dan Afrika, secara luas juga dikembangkan di wilayah beriklim hangat di semua benua, termasuk di Australia dan Amerika (California).

 

Anjuran tersebut senada dengan kebiasaan Nabi dalam mengawali buka puasa dengan kurma. Jika tidak ada kurma, dianjurkan dengan air. Hal ini sesuai dengan kebiasaan Nabi SAW. ketika berbuka puasa. Dalam hadis riwayat Abu Daud, Anas bin Malik berkata:

 

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

“Rasulullah biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthab (kurma basah), maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian, beliau berbuka dengan seteguk air.”

 

Disebutkan juga dalam hadis riwayat Imam Ahmad dan Tirmizi dari Salman bin Amir, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda:

 

إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ, فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى مَاءٍ, فَإِنَّهُ طَهُورٌ

“Jika salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan tamr (kurma kering). Jika tidak ada kurma kering, maka berbukalah dengan air, karena air itu mensucikan.”

 

Berdasarkan hadis tersebut kita mengetahui bahwa kebiasaan Rasulullah dalam mengawali berbuka puasa, dengan kurma. Namun jika tidak ada kurma, maka beliau berbuka dengan air saja. Berbuka puasa hendaknya dilakukan sebelum shalat maghrib, sehingga dalam melaksanakan ibadah shalat Maghrib lebih tenang dan tidak terbayang menu buka puasa.

 

Meski Nabi sudah memberi contoh untuk berbuka puasa dengan kurma, tetapi perlu diperhatikan supaya tidak berlebihan. Sebab, apabila berlebihan mengkonsumsi kurma juga tidak baik.

 

Dilasnir dari jpnn.com, berikut penjelasan apabila berlebihan mengkonsumsi kurma:

1. Memicu kegemukan

Kurma ternyata memiliki kandungan kalori yang tinggi sehingga mudah memengaruhi kenaikan berat badan. Setiap gram buah kurma mengandung 2,8 kalori. Jika kurma dikonsumsi berlebihan, bisa membuat berat badan naik secara drastis dan cepat.

 

2. Meningkatkan risiko diabetes

Kurma memiliki rasa yang manis, hal ini bisa meningkatkan risiko diabetes. Satu butir kurma mengandung gula alami yang hampir setara 30 gram gula pasir.

 

Maka dari itu, mengonsumsi lebih dari tiga buah kurma bisa berpengaruh terhadap kadar gula darah, terutama bagi para penderita diabetes.

 

3. Diare

Dampak buruk mengonsumsi kurma terlalu banyak bisa menyebabkan diare. Hal ini disebabkan oleh kandungan gula yang terlalu tinggi dan tidak bisa diserap dengan baik. Akibatnya, perut akan terasa melilit dan menyebabkan diare.

 

4. Gangguan pencernaan

Sebenarnya, kurma mengandung serat yang baik untuk sistem pencernaan. Namun, serat alami pada kurma ini juga bisa menyebabkan masalah pencernaan jika dikonsumsi berlebihan. Pasalnya, serat di dalam kurma bisa merangsang produksi gas di dalam tubuh, sehingga membuat perut terasa tidak nyaman.



5. Menyebabkan hiperkalemia

Kurma juga mengandung kalium. Oleh sebab itu, jika makan kurma secara berlebihan bisa menyebabkan hyperkalemia, yaitu kondisi kadar kalium yang terlalu tinggi dalam darah.

 

Tingkat kalium darah yang lebih tinggi dari 7 milimol per liter bisa berisiko dan memerlukan penanganan medis segera.


Editor:

Metropolis Terbaru