• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Bangun Linieritas, LPNU Jatim Usung Nuconomic dalam Rakornas

Bangun Linieritas, LPNU Jatim Usung Nuconomic dalam Rakornas
Logo Nuconomic. (Foto: NOJ/istimewa)
Logo Nuconomic. (Foto: NOJ/istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim
Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) merupakan salah satu implementasi dari Deklarasi Nahdlatut Tujjar 1918 yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy’ari. LPNU didirikan sebagai upaya membangkitkan perekonomian bangsa dan mengokohkan serta memberdayakan ekonomi umat.

 

Hal tersebut selaras dengan hasil Konferensi Wilayah (Konferwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri pada tahun 2018 yang menyatakan bahwa visi NU untuk mewujudkan khususnya pengusaha kecil menengah menjadi pengusaha besar dan penguatan sektor ekonomi riil warga Nahdliyin Jawa Timur. 

 

Dan dalam misinya, NU berkomitmen, pertama melakukan pengembangan dan pemberdayaan ekonomi umat secara berkelanjutan. Kedua, memperkuat serta memfasilitasi pengembangan jejaring (networking) pengusaha NU agar dapat memberi manfaat dan kemaslahatan bagi warga nahdliyin dan masyarakat pada umumnya. Ketiga, mendukung dan mewujudkan perkembangan program ekonomi mikro rintisan berbasis pesantren. Keempat, Mendukung dan mewujudkan perkembangan rintisan usaha-usaha kecil dan menengah.

 

Untuk mewujudkan visi misi tersebut, LPNU Jawa Timur memiliki program Nuconomic sinergi ekonomi umat. Menurut Fauzi Priambodo, Ketua LPNU Jatim, Nuconomic adalah ajang perekonomian baru.

 

“Economic reborn ini kami tandai dengan program nuconomics supaya Usaha Kecil, Menengah, dan Mikro (UMKM) tetap hidup dan berjalan,” katanya, Senin (12/04/2021).

 

Fauzi mengungkapkan bahwa ada beberapa poin penting sebagai modal untuk mensinergikan ekonomi umat.

 

“Beberapa modal yang harus dimiliki, antara lain sumber daya manusia, pengalaman, jaringan, intelektual, nama baik, aset fisik, dan dana,” ungkapnya.

 

Untuk pelaksanaannya Nuconomic memiliki beberapa tahapan pendampingan untuk sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

 

“Yang pertama kami adakan pelatihan, pendampingan, ekshibisi, teknologi, dan monitoring serta evaluasi,” terangnya.

 

Dalam pemasarannya, LPNU Jatim akan menyinergikan prduk UMKM dan pondok pesantren dengan jaringan ekonomi NU.

 

“Jaringan ekonomi NU itu sendiri meliputi Rumah Sakit Islam NU, Koperasi pondok pesantren, dan serikat bisnis pondok NU,” ujarnya.

 

Tidak hanya itu, LPNU Jatim juga menggandeng media untuk menggencarkan pemasarannya.

 

“Kami juga menyinergikan dengan media NU, antara lain TV9, NU Online Jatim, AULA, dan media-media lainnya yang berbasis NU,” ucapnya.

 

Program strategis dari LPNU Jatim ini sudah dibawa dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LPNU di Bandung, Ahad (04/04/2021) lalu.

 

“Dengan program Nuconomic, LPNU Jatim akan membangun linieritas dengan Rakornas,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru