Malang, NU Online Jatim
KH Syaifuddin Zuhri, Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Blimbing, Kota Malang, berpesan kepada anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) agar bisa menempatkan diri di tengah masyarakat yang plural. Hal itu penting agar keutuhan NKRI tetap terjaga.
"Serta meyakini bahwa dan berharokah 'hubbul wathan minak iman' (mencintai negara adalah sebagian dari iman)," terang Kiai Syaifuddin saat berbicara dalam acara silaturrahmi kader Satuan Koordinasi Rayon Banser Blimbing pada Ahad (26/09/2021).
Selain itu, lanjut dia, Ansor dan Banser harus memiliki kematangan emosional, sabar dan tabah menghadapi tantangan, baik internal maupun eksternal, juga tidak mudah terprovokasi pemuda lain dengan keblabasan membenturkan isu-isu yang dapat memperkeruh suasana dan tidak terpengaruh gerakan terlarang.
"Karena bagi kita NKRI harga mati. Membela agama dan NKRI adalah mati syahid yang bersamanya surga Allah," ujar Kiai Syaifuddin.
Sementara, Alfiyan selaku Ketua PAC GP Ansor Blimbing mengaku telah memberikan edukasi bagi kepengurusan Banser Blimbing saat sekarang. Menurutnya, setiap masa periode ada dinamikanya sendiri.
"Kemudian ikatan emosional antara senior dan yunior tetap sinergis dan nyambung dalam rangka memajukan Satkoryon Banser Blimbing. Pertemuan ini memberikan semangat baru, terutama bagi anggota Banser Blimbing dalam memajukan organisasi," terang Alfiyan.
Senada, Wiranto, Kepala Satkoryon Banser Blimbing menjelaskan bahwa Banser bukan hanya pasukan keamanan, tapi bisa berperan dalam kegiatan apa saja, termasuk lintasagama sekalipun.
"Inilah keberagaman Banser merupakan pasukan serba bisa. Terbukti dari pembagian kesatuan, ada Banser Tanggap Bencana, Banser Lalu Lintas, Banser Protokoler, da nada Banser Pemadam Kebakaran Baraker," ungkap Wiranto.
Belum lagi, pasukan khusus Banser Densus 99 Asmaul Husna yang bertugas 24 jam menjaga kiai dan keutuhan NKRI. Terlebih anggota Banser cukup banyak, Ini tentu akan sangat membantu peran Banser harus terus ditingkatkan karena menjadi barometer ormas-ormas yang lain.
