• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Malang Raya

Banser Khusus Diterjunkan di Malang, Syekh Ali Jaber: Jalan Kita Masih Panjang

Banser Khusus Diterjunkan di Malang, Syekh Ali Jaber: Jalan Kita Masih Panjang
Banser saat mengawal Syekh Ali Jaber di Kota Malang, Kamis (17/09). (Foto : Istimewa).
Banser saat mengawal Syekh Ali Jaber di Kota Malang, Kamis (17/09). (Foto : Istimewa).

Malang, NU Online Jatim

Konsistensi Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) mengawal Syekh Ali Jaber untuk berdakwah tidak pudar. Setelah di Kabupaten Jember, anggota Banser kembali mendampingi Syekh Ali Jaber di Kota Malang, Kamis (17/09).

 

Kali ini, Banser menyokong aparat Kepolisian dalam tugas pengamanan. Bahkan Banser yang dikerahkan merupakan personel khusus dan terbaik untuk menjamin keamanan dan keselamatan Syekh Ali Jaber.

 

"Kami siagakan sepuluh personel elite Banser Kota Malang untuk mengawal Syekh Ali Jaber. Jadi, kami langsung kerahkan personel khususnya, kami enggak mau main-main,” kata Seketaris Gerakan Pemuda Ansor Kota Malang, Muhammad Yunus Zaenal sebagaimana dilansir dari Viva.

 

Syekh Ali Jaber datang dengan pengawalan ketat kurang lebih sebanyak 70 personil polisi dari Polresta Malang Kota. Mereka juga dibantu pasukan khusus Banser. Ketika itu Syekh Ali Jaber datang ditemani jajaran Forkopimda Kota Malang.Termasuk Wali Kota Malang Sutiaji, Kapolresta Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Dandim 0833 Letkol Arm Ferdian Primadhona. 


Ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi ini datang sekitar pukul 17.30 WIB dan menyambut jamaahnya di Restoran Baitul Maqdis, depan Masjid Khadijah, Jalan Arjuno, Kota Malang. 

 

Penyambutan dilakukan sesaat sebelum dirinya melangsungkan kegiatan berbuka puasa, shalat Magrib bersama dan kegiatan tausiyahnya. 

 

Dalam kesempatan tersebut, Syekh Ali Jaber dengan kondisi bahu kanannya terbalut gips, menyapa para jamaah dan mengimbau untuk mengikuti anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Mulai cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak.

 

"Kami akan lindungi dan jaga ulama selama berdakwah. Ini bukti kecintaan kami kepada Syekh Ali Jaber. Beliau ulama dengan ceramah yang menyejukkan, beliau terkenal dengan tafsir Al-quran. Penjagaan ini paling tidak kita akan membantu Kepolisian," kata Muhammad Yunus Zainal.

 

Kepolisian setempat telah memastikan mengerahkan sejumlah personel untuk mengawal kegiatan Ali Jaber di wilayah Kota Malang. Pengamanan polisi sejak Syekh Ali Jaber berada di hotel hingga tempat-tempat yang dikunjungi selama beraktivitas di Malang.

 

"Kami akan serius memberikan pengamanan selama beliau berada di Kota Malang. Kurang lebih sebanyak 60 sampai 70 personel akan berjaga," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Malang Komisaris Besar Polisi Leonardus Simarmata.

 

Terkait insiden penusukan dirinya tempo lalu, Syekh Ali meminta agar masyarakat tidak ikut terprovokasi isu-isu negatif yang berkembang terkait insiden itu. Biar hal itu, kata dia menjadi hikmah dan pelajaran untuk semakin istiqomah dalam berkehidupan. 

 

''Saya tidak punya musuh. Diharap untuk tenang dan tidak mudah terprovokasi isu-isu negatif yang berkembang selain dari saya. Mohon dengan sangat, jangan dikaitkan dengan isu-isu apapun,'' harapnya. 

 

Lebih lanjut, ulama kelahiran 3 Februari 1976 ini sepenuhnya mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk diusut tuntas sesuai hukum berlaku. ''Pernyataan resmi saya lebih lanjut, akan saya kabarkan melalui akun youtube resmi saya secepatnya,'' imbuhnya. 

 

Terlepas dari itu, Syekh Ali Jaber mengajak masyarakat untuk kembali merapatkan shaf dan istiqomah untuk membangun Indonesia. 

 

Diharapkan peristiwa ini menjadi hikmah dan pelajaran ke depan. ''Doakan saya diberi kelancaran. Jalan kita masih panjang,'' tegas Syekh Ali. 

 

Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan seorang pemuda berinisial AA, 24, saat mengisi acara Wisuda Tahfiz Al Quran di Masjid Falahudin, Lampung, Ahad (13/9) lalu. Akibat penusukan tersebut Syekh Ali mengalami luka tikam di bahu kanannya.

 

Editor : Romza


Editor:

Malang Raya Terbaru