Kediri, NU Online Jatim
KH Abdurrahman Al Kautsar, Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kediri mengatakan bahwa para pendakwah dan alumni pesantren harus berusaha mengembangkan dakwah untuk memberi pencerahan kepada masyarakat. Selain itu, pemanfaatan media sosial yang kini menjadi keniscayaan harus dimanfaatkan dengan baik.
“Coba bayangkan, setiap kita bangun yang kita buka terlebih dulu justru handphone. Jadi, ini media penting yang harus menjadi sarana mengembangkan pemahaman tentang Islam kepada masyarakat luas,” kata Gus Kautsar.
Gus Kautsar berharap, kalangan santri agar tidak menyepelekan kehadiran teknologi serta tidak menganggap teknologi tidak penting. Karena media sosial harus diambil sisi positifnya untuk berdakwah.
"Karena itu, ada santri-santri yang menayangkan ceramah-ceramah kiai pesantren di youtube dan facebook. Ini penting memang," tutur Gus Kautsar.
Dalam memperlancar proses belajar mengajar di pesantren, menurut Gus Kautsar para santri memang dituntut mematuhi protokol kesehatan serta selalu menjaga kesehatan.
“Dengan kondisi sehat, para santri mudah menerima pelajaran dan sekaligus dapat meraih ilmu yang bermanfaat,” ujarnya.
Gus Kautsar mengungkapkan hal itu saat menerima tim dari PT Sari Enesis Indah, Selasa (22/06/2021). Pada kesempatan itu, Minggus Hadinata, Brand Activity Executive (BAE) East Java PT Sari Enesis Indah bersama timnya menyampaikan bantuan Plossa dan Amunizer, yang bisa dimanfaatkan para santri. Bantuan itu berupa Amunizer Vitamin C 1000Mg Sachet sebanyak 2.160 atau 5 karton dan Plossa inhaler Aromaterapi sebanyak 720 buah.
Minggus Hadinata menjelaskan, pihaknya sangat peduli terhadap pelaksanaan proses pendidikan pesantren di Jawa Timur. Karena itu, selama pandemi Covid-19, sebanyak 18 pondok pesantren menjadi sasaran kepeduliannya agar para santri tetap belajar dengan baik, karena imunitas kesehatannya terjaga dengan baik.
"Kami menyadari, di masa pandemi ini peran tiap sektor sangat dibutuhkan untuk membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 baik di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan, khususnya di pesantren-pesantren, yang aktif setiap harinya," ucap Minggus Hadinata.
Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu mencegah penyebaran Covid-19 di pesantren-pesantren di Jawa Timur yang jumlahnya terbanyak di Indonesia.
“Bantuan plossa yang disalurkan ke pesantren ini bisa menjadi solusi mencegah penyebaran virus,” pungkasnya.
