• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Tapal Kuda

Begini Cara Agar Mencapai Derajat Tinggi di Sisi Allah

Begini Cara Agar Mencapai Derajat Tinggi di Sisi Allah
Gus Kun Muhandis, Sekretaris PC RMINU Kabupaten Lumajang. (Foto: NOJ/Sufyan Arif)
Gus Kun Muhandis, Sekretaris PC RMINU Kabupaten Lumajang. (Foto: NOJ/Sufyan Arif)

Lumajang, NU Online Jatim

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu bergaul dan berinteraksi dengan manusia lainnya. Oleh karenanya, cara berinteraksi harus benar-benar diperhatikan agar manusia lainnya tidak sakit hati dan kecewa. Karena perbuatan tersebut dapat menghalangi seseorang untuk wusul atau mencapai derajat tinggi di sisi Allah.

 

Pembahasan tentang ini menjadi kajian dalam Kitab Minahus Tsaniyyah yang dipimpin oleh Gus Kun Muhandis, Sekretaris Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Lumajang, Rabu (01/09/2021). Kajian dilaksanakan secara virtual melalui kanal youtube NU Lumajang.

 

Disebutkan bahwa, menyakiti orang lain merupakan racun yang mematikan. Sebab, ketika menyakiti orang lain pada hakikatnya bagaikan meminum racun. Meminum racun itu tidak berbahaya pada orang lain, tapi justru berbahaya pada diri kita sendiri.

 

“Hal inilah yang menyebabkan seseorang terhalang untuk wusul kepada Allah SWT," ungkap Pengasuh Ponpes Al-Wadud Boreng Lumajang yang karib disapa Gus Kun ini.

 

Gus Kun menuturkan, agar tidak terhalang dan mencapai derajat yang mulia di sisi Allah SWT, maka kuncinya ialah berusaha agar tidak menyakiti orang lain. Baik secara fisik atau pun non fisik seperti su’udzon dan lainnya.

 

"Su’udzon itu beda dengan waspada. Kalau waspada itu wajib, seperti memakai masker, cuci tangan, dan lain-lain. Dan terkadang, mayoritas manusia tidak merasa bahwa su'udzon itu racun yang dapat membunuh diri sendiri," imbuh Gus Kun.

 

Apalagi misalnya orang yang disakiti adalah orang-orang yang istimewa di mata Allah. Maka hal itu hendaknya sangat dihindari karena dapat berpotensi menyebabkan kemurkaan Allah SWT.

 

"Orang yang istimewa di mata Allah itu misalnya para waliyullah. Mereka itu jangan disakiti, karena daging para wali itu ‘racun’. Selain itu, hendaknya tidak menyakiti ulama dan orang-orang yang hafal dan mengamalkan isi Al-Qur'an," terang Gus Kun.

 

Selanjutnya untuk mencapai derajat tinggi di sisi Allah ialah dengan menghindari mengkonsumsi makanan dan minuman yang diharamkan oleh Allah. Karena daging yang tumbuh dari makanan haram akan tumbuh ke arah yang negatif.

 

"Kita juga harus benar-benar selektif dalam urusan makanan. Karena kita tahu bahwa Nabi Adam dulu penyebab turunnya dari surga ke dunia itu tidak lain karena urusan makanan," pungkasnya.

 

Penulis: Sufyan Arif

Editor: A Habiburrahman


Tapal Kuda Terbaru