• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Matraman

Begini Cara Banser di Ponorogo Rawat Komitmen Persaudaraan

Begini Cara Banser di Ponorogo Rawat Komitmen Persaudaraan
Anggota Banser saat membantu TNI-Polri dalam pengamanan rumah ibadah non-muslim. (Foto: NOJ/ Zen Muhammad).
Anggota Banser saat membantu TNI-Polri dalam pengamanan rumah ibadah non-muslim. (Foto: NOJ/ Zen Muhammad).

Ponorogo, NU Online Jatim

Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Ponorogo berkomitmen dan istiqamah menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tak hanya perkataan, segala usaha menjaga kedaulatan negeri sudah ditunjukkan.

 

Kali ini, bukti nyata kembali dilakukan dengan bersama-sama aparat TNI-Polri menjaga Kamis Putih di Gereja Santa Maria Jl Gajah Mada Kabupaten Ponorogo, Kamis (01/04/2021). Di malam sakral bagi umat Kristen itu anggota Banser tidak ingin saudara sebangsa tiba-tiba diganggu oleh oknum pelaku teror seperti yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar beberapa hari lalu.

 

Meski hujan tak kunjung reda, belasan personil Banser Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kota Ponorogo nampak semangat mengikuti patroli pengamanan di Gereja Santa Maria Ponorogo. Mereka nampak waspada demi menjaga amannya jalannya ibadah sakral bagi non muslim itu. 

 

Inspektur Polisi Satu (Iptu) Marjono, Kepala Unit Reg Ident Satlantas Polres Ponorogo mengatakan, sesuai instruksi dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) telah memerintahkan untuk meningkatkan pengamanan.

 

Selain karena ada insiden teror di Makassar dan Jakarta, anggota Polres Ponorogo memang sudah biasa melakukan pengamanan saat momen penting bagi semua Agama.  "Jadi setiap acara ibadah rutin dilaksanakan," katanya. 

 

Hal senada diungkap Lutfi Nur Afton, Kepala Satuan Koordinator Kelurahan Banser Brotonegaran yang bertugas melaksanakan pengamanan bersama selama tiga hari. "Ya kita tahu sendiri, masih ada aja kejadian ormas atau oknum yang berusaha membuat kacau, perdamaian dan persatuan di negara ini," tegasnya. 

 

Untuk itu, Lutfi sapaan akrabnya menyampaikan, Banser Nahdlatul Ulama (NU) tetap mengikuti pesan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan. Karena itu, ia mengecam aksi teror di Makassar dan Jakarta. "Kami menyayangkan kejadian di Gereja Katedral Makasar dan kejadian di Mabes Polri," ucapnya. 

 

Ia menyarankan kepada para orang tua agar memperhatikan anak-anak remajanya supaya terhindar dari kelompok radikal. Serta menyarankan anak-anaknya untuk dapat bergabung pada organisasi yang cinta kepada NKRI. 

 

"Kalau di NU, ada Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Gerakan Pemuda Ansor, Banser, Fatayat, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Kita didik disitu untuk mencintai bangsa ini, Indonesia," tuturnya. 

 

Sementara itu, Lucas salah satu jemaat Gereja Santa Maria mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan dan Banser yang secara rutin menjaga keamanan pada saat mereka melaksanakan ibadah. 

 

"Makasih buat teman-teman Banser yang sudah menjaga, sampai sekarang kondusif," ungkapnya. 

 

Ia menambahkan, untuk kejadian di Makasar dan Mabes Polri adalah sebuah hal terbodoh yang pernah didengar. Ia tidak menyalahkan oknum-oknum yang melakukan bom bunuh diri maupun penembakan terhadap aparat. 

 

 

"Saya menyalahkan oknum yang ada di belakang layar. Kenapa ada yang masih seperti itu, sedangkan kita semuanya itu ingin hidup tenang dan jadi tolong siapapun itu cepat tobat saja," pungkasnya.

 

Editor: Romza


Editor:

Matraman Terbaru