Jombang, NU Online Jatim
Khadisin, salah satu kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Mojoagung, Kabupaten Jombang meninggal dunia saat menjadi imam shalat witir, Sabtu (17/04/2021) malam. Ternyata, Khadisin merupakan sosok yang mudah bergaul dan berdedikasi tinggi.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jombang, H Zulfikar Dawam Ikhwanto mengatakan, warga Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung itu meninggal dunia saat menjadi imam shalat witir di Mushala Al-hidayah, Dusun Pandean, Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung.
“Wafat yang sangat indah, saat berada di mushola dan bertindak sebagai imam sholat tarawih berikut witirnya,” kata pria yang akrab disapa Gus Antok tersebut kepada NU Online Jatim.
Ia menjelaskan, sosok Khadisin layak dijadikan teladan. Sebab, almarhum merupakan salah satu kader yang memiliki loyalitas serta dedikasi tinggi.
“Patut menjadi contoh atau teladan bagi kita, para kader Ansor Banser. Beliau (almarhum) berdedikasi tinggi dan semangat penuh totalitas dalam berkhidmat di organisasi, teguh dalam menjaga komitmen bagi agama, bangsa dan Negara,” ungkapnya.
Gus Antok mengingatkan, menjadi kader Ansor dan Banser memang selayaknya selalu mengutamakan asas manfaat. “Ingatlah, Ansor Banser harus selalu bisa menjadi manfaat dan menjadi contoh bagi umat dan masyarakat. Ingatlah, Nahnu Ansorulloh. Kita adalah penolong agamanya Allah SWT,” tegasnya.
Tim Keamanan Kantor PCNU
Terpisah, Dimas Muzakki, pengurus PC GP Ansor Jombang menyampaikan, selain memiliki dedikasi tinggi, almarhum dikenal mudah bergaul. “Beliau (almarhum) memang dikenal baik, semangatnya tinggi saat kegiatan, mudah bergaul, ramah juga, dan supel,” katanya.
Dimas melanjutkan, selain aktif di berbagai kegiatan Banser, dalam kesehariannya almarhum juga berkhidmat menjadi tim keamanan kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang di Jl Raya Mojoagung-Surabaya. “Setiap malam biasanya jaga kantor PCNU,” lanjutnya.
Adapun untuk pemakaman, malam ini akan dilangsungkan di daerah almarhum. “Dimakamkan malam ini,” tandas Dimas.