• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pendidikan

BEM Unisma Gelar Pengabdian Masyarakat Bertajuk Eksekutif Muda Membangun Desa

BEM Unisma Gelar Pengabdian Masyarakat Bertajuk Eksekutif Muda Membangun Desa
Pelaksanaan pengabdian masyarakat BEM Unisma. (Foto: NOJ/humas)
Pelaksanaan pengabdian masyarakat BEM Unisma. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Unisma bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Sumawe (IMS) mengadakan pengabdian masyarakat di kecamatan Sumbermanjing Wetan desa Argotirto dusun Wonorejo. Pembukaan dilakukan pada hari Jumat 30/10/2020 di Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) Wonorejo pada pukul 09.00. Acara ini dibuka oleh tokoh masyarakat yaitu Bapak Qomaruddin. Acara yang bertajuk Eksekutif Muda Membangun Desa ini mendapat sambutan hangat oleh masyarakat setempat.

 

Bapak Qomaruddin menyampaikan rasa terimakasih kepada BEM Unisma. Beliau berharap kegiatan yang akan dilakukan selamat tiga hari ini akan membawa dampak positif bagi desa Argotiro, terutama dusun Wonorejo.

 

“Saya sebagai pemiliki TPQ ini, memasarahkan sepenuhnya tempat ini selama tiga hari kepada adik-adik BEM Unisma. Semoga selama tiga hari bisa betah dan membawa dampak positif pada dusun kami,” ungkap bapak Qomar.

 

Presiden mahasiswa Unisma menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk melatih mahasiswa, khusunya anggota BEM Unisma 2020 agar memahami realita yang ada di masyarakat.

 

“Jadi harapannya, kami bisa belajar bermasyarakat di desa Argotirto dusun Wonorejo ini. Selama tiga hari ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan kami lakukan, diantaranya pembangunan pojok literasi, sosialisai digital literasi, sosialisasi anti korupsi, bakti masyarakat dalam bentuk bersih desa dan aswaja, serta edukasi Covid-19,” jelas Ahmad Faruuq

 

Objek dari kegiatan sosialisasi merupakan santri di TPQ yang sebagian besar anak Sekolah Dasar (SD) di sekitar dusun Wonorejo. Pembukaan kemudian dilanjutkan dengan pembangunan pojok literasi. Dari hasil penggalangan, BEM Unisma mendapatkan sekitar 400 judul buku. Buku ini akan ditempatkan pada tiga titik di kecamatan Sumbermanjing Wetan. Dua titik di desa Argotirto, dan satu titik di desa Ringisari.

 

BEM Unisma juga menyerahkan gerobak literasi yang akan dikelola oleh IMS untuk keberlangsungan literasi di kecamatan Sumawe. Sebagai rencana jangka panjang, IMS akan melangsungkan gerakan literasi antar desa di kecamatan Sumawe.

 

Pembangunan pojok literasi hari pertama dilakukan di TPQ Wonorejo, terhitung 250 judul buku. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) BEM Unisma, M Afnani Alifian mengungkapkan harapan dari pendirian pojok literasi ini.

 

“Kami berharap pojok literasi ini akan terus berkembang hingga nantinya desa Argotirto ini dinobatkan menjadi kampung literasi. Oleh karena itu, demi keberlangsungan pojok literasi BEM Unisma bekerjasama dengan pemuda desa melalui IMS,” ungkap Dani.

 

Pada jam 18.00 acara dilanjutkan dengan sosialisasi tentang literasi digital dan edukasi Covid-19. Sosialisasi literasi digital disampaikan oleh Akhmad Mustaqim pendiri lapak baca gerilya literasi Unisma. Sementara itu, edukasi covid-19 disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) BEM Unisma. Ahmad Fachruddin bersama Joseph dari Kemenkes BEM Unisma mengedukasi santri TPQ tentang penting gerakan 3M.

 

“Tiga M merupakan kepanjangan dari mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker,” ujar Ahmad Fachrudiin.

 

Acara hari pertama ditutup dengan melakukan pembacaan tahlil bersama masyarakat desa dan IMS.

 

 

Editor : Risma Savhira


Pendidikan Terbaru