• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Malang Raya

Beras di Malang Melimpah, LPPNU Minta Pemerintah Batalkan Impor

Beras di Malang Melimpah, LPPNU Minta Pemerintah Batalkan Impor
H Nur Hamim, Ketua LPPNU Kabupaten Malang saat ditemui di kediamannya, Jum'at (19/03/2021) siang. (Foto: NOJ/Moch. Miftachur Rizki)
H Nur Hamim, Ketua LPPNU Kabupaten Malang saat ditemui di kediamannya, Jum'at (19/03/2021) siang. (Foto: NOJ/Moch. Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim

Bentuk ketidakpuasan nahdliyin terhadap pemerintah karena rencana impor satu juta ton besar semakin terungkap. Kali ini, penolakan terhadap rencana impor beras tersebut disampaikan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Malang.

 

"Kami sangat keberatan kalau memang nantinya impor beras tersebut dilegalkan. Banyak petani yang mengeluh. Perlu diketahui bahwa saat ini petani sudah sangat rugi karena Harga Kering Sawah (HKS) itu sekitar Rp 3.600, dan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) di Malang rata-rata sekitar Rp 4.300. Apalagi kalau terjadi impor nanti pasti akan malah membuat rugi petani sendiri," kata H Nur Hamim, Ketua PC LPPNU Kabupaten Malang kepada NU Online Jatim, Jumat (19/03/2021).

 

Ia menjelaskan, Malang adalah salah satu wilayah yang kaya akan sumber daya alam.sehingga sudah saatnya petani – petani di Malang melakukan ekspor bukan impor.

 

"Dengan sumber daya alam yang melimpah ini impor bukannya suatu solusi. Karena sejatinya kita sudah mampu untuk melakukan ekspor. Dan insyaallah kami akan menghimpun petani nahdliyin agar bisa berkembang," ungkapnya.

 

Ia menegaskan, pihaknya berharap pemerintah membatalkan rencana impor beras tersbeut. "Harapannya yakni rencana impor beras yang dicanangkan pemerintah itu bisa dibatalkan," tegasnya.

 

Sementara terkait upaya pendampingan terhadap petani, H Hamim mengungkapkan pihaknya akan memberikan pelatihan. Supaya petani bisa semakin produktif.

 

 

"LPPNU Kabupaten Malang masih terus mengupayakan dan memberi arahan kepada petani bahwa sudah bukan saatnya lagi kita menggunakan pupuk kimia. Karena itu sangat merugikan nantinya. Dan kami terus memberi pelatihan agar petani mulai menggunakan pupuk organik agar lebih alami," tandas Kepala Sekolah SMA Islam Al Hikmah Bululawang tersebut.

 

Editor: Romza


Editor:

Malang Raya Terbaru