Gresik, NU Online Jatim
Aksi peduli terhadap gempa tektonik 6,7 SR di Malang, Lumajang dan sekitarnya ditunjukkan oleh NU Peduli Kabupaten Gresik. Aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas sosial terhadap gempa yang melanda daerah Kabupaten Malang dan sekitarnya.
Aksi ini dikordinasi oleh Tim Social Emergency Response Nahdlatul Ulama (SERNU) dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Gresik. Dengan relawan 10 orang untuk membantu dan meringankan korban terdampak gempa tektonik tersebut.
Ketua Tim Koordinasi Aksi NU Gresik Peduli, Abd Basit mengatakan bahwa mereka memberikan 100 paket sembako dan berbagai peralatan.
"Kami bersama relawan hadir dalam rangka memberikan bantuan atau donasi untuk meringankan beban kepada warga korban terdampak gempa dengan 100 paket sembako, pemberian peralatan pertukangan, dan alat kebersihan, karena kita tau ini yang paling pokok dan mendasar untuk memperbaiki rumah yang runtuh," katanya.
Ditambahkan Basit kami dan tim relawan juga melaksanakan kerja bakti yakni dengan membersihkan puing-puing sisa gempa dan membuat hunian sementara dan dapur umum.
"Alhamdulillah pembangunan hunian sementara dan dapur umum berjalan lancar. Tim kita semangat dan kompak juga tidak lepas dari bantuan warga setempat," tambahnya.
Kegiatan tersebut menyasar korban gempa yang ada di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
"Titik lokasi gempa yang terdampak adalah di Desa Tamanayu, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Sedangkan titik operasi posko bersama FPRB Jatim dan NU Peduli Gempa Lumajang di kantor Majelis Wakil Cabang Nahdkatul Ulama (MWCNU) Pronojiwo Lumajang.
Dirinya juga mengajak para nahdliyin untuk ikut membantu meringankan beban korban bencana.
"Kami juga membuka donasi Peduli Gempa kepada warga masyarakat Gresik untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk aksi peduli bisa berupa uang atau berupa barang. Aksi peduli Donasi NU Gresik di wilayah Lumajang Malang dan Blitar bisa disalurkan via Bank BRI 0026-01-001759-569 An. LPBI SERNU Gresik," pungkas Basit.
Editor: Risma Savhira
