• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Keislaman

Berikut Amalan di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Berikut Amalan di Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Ada sejumlah amalan yang disarankan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. (Foto: NOJ/GHi)
Ada sejumlah amalan yang disarankan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. (Foto: NOJ/GHi)

Pada Ahad (11/07/2021) telah memasuki bulan Dzulhijjah. Karena termasuk waktu istimewa, ada juga sejumlah amalan yang dianjurkan saat memasuki bulan penting ini.

 

Dzulhijjah termasuk bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan. Dzulhijjah disebut banyak keutamaan karena ada banyak amalan yang disunahkan pada bulan tersebut. Di antara amalan yang dianjurkan pada bulan itu adalah ibadah haji bagi yang mampu melakukannya; shalat Idul Adha dan ibadah kurban bagi yang mampu.  

 

Tidak hanya itu, pada sepuluh awal Dzulhijah juga dianjurkan memperbanyak ibadah sunah semisal puasa dan dzikir. Hal ini sebagaimana dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar. Imam An-Nawawi menjelaskan:

 

   واعلم أنه يستحب إكثار من الأذكار في هذا العشر زيادة على غيره ويستحب من ذلك في يوم عرفة أكثر من باقى العشر

 

Artinya: Ketahuilah bahwa disunahkan memperbanyak dzikir pada sepuluh awal Dzulhijjah dibanding hari lainnya. Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak dzikir pada hari Arafah sangat disunahkan.  

  

Dalil anjuran memperbanyak zikir di sepuluh awal Dzulhijjah ini adalah:

 

   وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ

 

Artinya: Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan….. (Surat Al-An’am ayat ayat 28).  

 

Artikel Diambil dariAmalan di Sepuluh Awal Dzulhijjah

 

Sebagaimana dikutip Imam An-Nawawi, Ibnu Abbas, As-Syafi’i, dan jumhur ulama memahami bahwa kata ayyamam ma’lumat di sini adalah sepuluh pertama Dzulhijjah.  

 

Selain itu, dalam hadits riwayat Ahmad disebutkan:

 

   مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنْ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ

 

Artinya: Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya. (HR Ahmad).  

 

Berdasarkan penjelasan di atas, dianjurkan memperbanyak dzikir pada sepuluh pertama Dzulhijjah. Memperbanyak dzikir lebih diutamakan lagi pada hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijah, apalagi bagi jamaah haji. Di antara dzikir yang diperbanyak adalah melafalkan tahlil, takbir, dan tahmid. Wallahu a’lam.


Editor:

Keislaman Terbaru