Ponorogo, NU Online Jatim
Semasa datangnya wabah Covid-19, banyak pekerja yang mengeluhkan penurunan penghasilan. Penurunan dikarenakan keterbatasan ruang gerak dan sempitnya mobilitas karena demi menaati peraturan pemerintah untuk mengurangi jumlah penderita virus Corona.
Dampak di bidang ekonomi ini dirasakan warga yang memiliki mata pencaharian di bidang transportasi atau disebut dengan insan transportasi. Aapalagi jelang hari raya Idul Fitri dilarang beroperasi.
Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ponorogo menggelar aksi kemanusiaan dengan membagikan sembako dan masker kepada pekerja di bidang transportasi. Aksi ini dilaksanakan Rabu (12/ 05/2021).
“Paket sembako ini berasal dari Kementerian perhubungan, Kompas TV yang didistribusikan melalui LAZISNU,” kata Sumarlin.
Sekerataris LAZISNU Ponorogo ini menjelaskan bahwa paket bantuan diberikan di tingkat pusat, kemudian disalurkan ke level wilayah, kemudian disalurkan ke LAZISNU tingkat cabang.
Teknis penyaluran bantuan lebaran menjadi dua segmen, lokasi pertama di kantor LAZISNU Ponorogo dan lokasi kedua di terminal Seloaji yakni terminal yang terletak di sebelah utara kota.
Penyaluran sembako di kantor LAZISNU diberikan khusus kepada para ojek online (Ojol) yang telah dikoordinir pimpinan paguyuban.
“Sedangkan di terminal Seloaji yakni sembako yang berikan kepada para sopir bus, angkutan pedesaan, dan beberapa pekerja yang berlokasi di sekitar terminal,” jelasnya.
Disampaikan pula bahwa bantuan yang diterima kalangan insan transportasi tersebut berupa sembako dan masker. Tentu saja ini memberikan pesan agar mereka bisa mengolah sembako untuk keperluan harian, sedangkan masker demi melindungi dari virus Corona.
Rasa haru dan senang tampak jelas di wajah para sopir di terminal Seloaji setelah menerima bantuan dari LAZISNU Ponorogo.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kemenhub, Kompas TV, sera LAZISNU Ponorogo yang sudah memperhatikan dan peduli dengan nasib kami para sopir, yang selama pandemi ini dilanda krisis,” kata Suryo, pengemudi sopir bus.
Editor: Syaifullah
