Tulungagung, NU Online Jatim
Tanggap bencana merupakan salah satu tugas utama Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP). Karena itulah Dewan Koordinasi Cabang (DKC) CBP-KPP di bawah naungan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Tulungagung sigap saat terjadi bencana tanah longsor di Kecamatan Sendang dan Kecamatan Pagerwojo kabupaten setempat.
"Kami terjunkan puluhan kader CBP-KPP Kabupaten Tulungagung. Kami bagi di lima titik," kata Muhammad Anshori, Komandan DKC CBP Kabupaten Tulungagung pada Ahad (20/06/2021).
Lima titik tersebut yaitu di Desa Nglurup, Desa Kedoyo, dan Desa Nyawang yang berada di Kecamatan Sendang. Sedangkan dua desa lainnya yaitu Desa Mulyosari dan Desa Gambiran yang masing-masing berada di Kecamatan Pagerwojo.
Menurut Anshori, di lima desa tersebut terdapat tanah dan lumpur yang menutupi jalan dan rumah warga setempat. Sehingga, DKC CBP-KPP Kabupaten Tulungagung membantu membersihkan material tersebut.
"Selain membersihkan material tanah, kami juga membantu mendistribusikan bantuan dari beberapa pihak. Karena akses jalan yang susah menuju lokasi," lanjut komandan yang dikenal tegas tersebut.
Dengan alat sederhana, lanjut Anshori, DKC CBP-KPP Kabupaten Tulungagung membantu pemulihan wilayah pasca bencana dengan penuh semangat, tenang dan tetap waspada.
"Banyak kader yang terpeleset saat mendistribusikan bantuan, tapi tidak sampai terluka. Baju dan sepatunya menjadi kotor. Tapi mereka tetap enjoy," cerita komandan tersebut kepada NU Online Jatim.
Bahkan, Anshori sempat tidak mengenali beberapa kader yang ada di lapangan karena wajah dan tubuhnya penuh dengan lumpur.
Perjuangan DKC CBP-KPP Kabupaten Tulungagung membuat bangga Jaka Saiful Mustofa, Ketua PC IPNU Kabupaten Tulungagung.
"Semoga bantuan tenaga dari DKC CBP-KPP Kabupaten Tulungagung mampu menginspirasi banyak pihak untuk meningkatkan kepedulian terhadap warga terdampak bencana," pungkasnya.
Editor: Romza
