• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Bernostalgia, Wakil Ketua MPR Kunjungi Pesantren El Siq Mojokerto

Bernostalgia, Wakil Ketua MPR Kunjungi Pesantren El Siq Mojokerto
H Jazilul Fawaid, Wakil Ketua MPR RI. (Foto: NOJ/JPnn)
H Jazilul Fawaid, Wakil Ketua MPR RI. (Foto: NOJ/JPnn)

Mojokerto, NU Online Jatim

Santri ditempa dengan beragam pengetahuan agama dan keterampilan. Dengan fasilitas seadanya, mereka tetap tekun berproses, sehingga akhirnya menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa.

 

Semangat itu juga yang disampaikan H Jazilul Fawaid. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tersebut melakukan kunjungan di Pondok Pesantren El Siq Tabarakarrahman, Jalan Sooko, Kota Mojokerto.

 

Kehadiran politisi dari Bawean Gresik tersebut seolah bernostalgia lantaran pernah nyantri di pesanteren tersebut.

 

“Pesantren ini digagas oleh KH Ahmad Khusnul Hakim,” kata Gus Jazil, sapaan akrabnya, Senin (7/12/2020).

 

Dalam pandangannya, Pesantren El Siq banyak berdiri di sejumlah kota di Indonesia dengan konsentrasi mempelajari serta menghafal al-Qur’an sekaligus menyebarkan Islam.

 

Gus Jazil menyebut kelebihan dari pesantren ini adalah melatih kemandirian santri dengan memperkuat mental dan gaya hidup. Menurutnya keberadaan pesantren ini perlu didukung karena memperkuat umat Islam di Indonesia melalui spirit al-Qur’an.

 

Di hadapan santri yang memadati pertemuan, dirinya mengatakan santri harus mau belajar di mana saja. Untuk mendapat ilmu yang bermanfaat, fasilitas fisik pendidikan yang ada tak perlu lengkap dan mewah. 

 

“Kalau ada santri yang mau mondok di pesantren yang sederhana berarti ia mempunyai gaya hidup sederhana,” ungkapnya.

 

Diakui ada orang tua yang memilih menyekolahkan anaknya pada sekolah atau pesantren yang memiliki standar tertentu. Paling penting menurutnya adalah santri semakin hari semakin ilmunya bertambah. Sebab, dengan bertambah ilmu maka hidup akan semakin mulia.

 

Sedangkan pimpinan pesantren, KH Ahmad Khusnul Hakim mengatakan Pesantren El Siq mempunyai komitmen untuk mendidik anak bangsa.

 

“Kami ingin mendidik umat Islam sebagai muslim moderat yang hafal al-Qur’an. Hal demikian dilakukan demi kemajuan umat Islam tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia,” tegasnya.


Editor:

Metropolis Terbaru