• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Bersiap Lakukan PTM, SMK Plus NU Sidoarjo Gelar Rapid Test

Bersiap Lakukan PTM, SMK Plus NU Sidoarjo Gelar Rapid Test
Pelaksanaan rapid test antigen di SMK Plus NU Sidoarjo jelang PTM. (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf).
Pelaksanaan rapid test antigen di SMK Plus NU Sidoarjo jelang PTM. (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf).

Sidoarjo, NU Online Jatim

Sebagai persiapan dalam penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), SMK Plus NU Sidoarjo melakukan rapid test antigen bagi siswa. Pelaksanaan rapid test diikuti seluruh siswa kelas 12 yang baru saja mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan dipusatkan di aula sekolah setempat, Senin (06/09/2021).

 

Kepala SMK Plus NU Sidoarjo, Nur Muchamad Sholichuddin menjelaskan, rapid test tersebut bertujuan untuk mendeteksi secara dini penyebaran Covid-19, khususnya bagi siswa yang baru selesai PKL di luar sekolah.

 

“Jadi, sebelum siswa mengikuti PTM, kita lakukan rapid test terlebih dahulu untuk mencegah adanya kluster baru penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah,” ujarnya.

 

Selain itu, menurut Sholichuddin, rapid test dilakukan untuk menunjang keamanan sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat sebelum membuka kembali kegiatan Pembelajaran Tatap Muka. Hal tersebut agar orang tua maupun siswa merasa aman dan nyaman saat belajar.

 

“Ini merupakan ikhtiar kita bersama untuk mempersiapkan anak didik pada Pembelajaran Tatap Muka pekan ini,” tambahnya.

 

Senada dengan hal itu, Rianda Megasari wali kelas 12 akuntansi berharap, dengan diadakannya rapid test ini dapat meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan saat siswa kembali belajar di sekolah.

 

“Karena mencegah itu lebih baik dari pada mengobati. Sebab, siswa-siswi yang baru selesai menjalankan PKL pasti berinteraksi dengan orang banyak yang rentan terpapar virus,” jelasnya.

 

Tidak hanya itu, Rianda juga menyebutkan, bahwa pihaknya juga akan menerapkan karantina selama satu pekan di rumah, agar siswa-siswi dapat menyiapkan diri sebelum kembali belajar di sekolah.

 

“Alhamdulillah, hasil rapid test ini semuanya negatif Covid-19. Seandainya ada yang positif pun kita sudah siapkan penanganannya,” pungkasnya.

 

Editor: A Habiburrahman


Metropolis Terbaru