Gresik, NU Online
Ikhtiar kemandirian ekonomi dalam organisasi penting untuk dilaksanakan. Hal tersebut untuk membiayai organisasi agar tetap bisa bertahan.
Upaya dan semangat sebagai wujud kemandirian ekonomi ini dilakukan oleh Barisan Ansor Serbaguna atau Banser Desa Wotan Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Pada Jumat (26/6) malam meluncurkan Cafe NUman sebagai bentuk usaha ekonominya.
Awal ide dari usaha cafe ini adalah Banser yang memanfaatkan lahan yang tadinya adalah kandang kambing milik Taman Pendidikan Tarbiyatus Shibyan. Namun berjalannya waktu, lokasi tersebut kemudian ditanami pisang sebanyak 200 pohon. Dan di tengah area kebun pisang didirikan Cafe NUman dengan konsep green cafe.
“Usaha ekonomi dengan konsep green cafe ini dengan tujuan sebagai bentuk giat Banser dalam mencari laba keuntungan secara ekonomi,” kata Kepala Banser Wotan, Moh Lazim.
Dikatakan Lazim, usaha Banser ini di bawah naungan TP Tarbiyatus Shibyan karena tanah lahannya milik lembaga tersebut. Dan dirinya berharap usaha sukses dan ramai karena didukung oleh komunitas NU dan stakeholder yang lain.
Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Wotan, Ustadz Solanam sangat mendukung kegiatan ini karena bisa menjadi percontohan Banser untuk mandiri secara ekonomi.
“Dan nanti keuntungan juga akan kembali ke Banser,” katanya.
Dijelaskan juga bahwa apa yang dilakukan Banser juga memanfaatkan lahan produktif yang selama ini tidak tersentuh. Sehingga harapan dari usaha ekonomi mandiri ini adalah bagian khidmah dan semangat terhadap NU.
Kontributor: Syafik Hoo
Editor: Syaifullah
