• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

Bimbing Umat, NU Jatim Berikan Kartanu ke 98 Eks FPI

Bimbing Umat, NU Jatim Berikan Kartanu ke 98 Eks FPI
KH Marzuki Mustamar (kiri) dan KH Abdussalam Shohib. (Foto: NOJ/istimewa)
KH Marzuki Mustamar (kiri) dan KH Abdussalam Shohib. (Foto: NOJ/istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim

Hari Lahir (Harlah) ke-98 Nahdlatul Ulama (NU) tinggal beberapa hari lagi. Di usia yang hampir satu abad ini, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengambil tema ‘Menyongsong Satu Abad, Meneladani Muassis, Menuju Kemandirian’. Dalam implementasinya untuk berkhidmah kepada umat, PWNU Jawa Timur akan memberikan 98 Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu) kepada eks Front Pembela Islam (FPI).

 

“Dalam memperingati Harlah ke-98 NU ini, salah satu acara yang kami gelar adalah memberikan Kartanu secara simbolis kepada 98 eks FPI,” kata KH Marzuki Msutamar, Ketua PWNU Jawa Timur.

 

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang tersebut, kegiatan ini adalah bentuk komitmen NU kepada NKRI dan umat.

 

“NU di samping komitmen kepada NKRI juga harus berkomitmen dalam membimbing umat supaya pada jalur Islam Ahlussunnah wal Jamaah an Nahdliyah,” ujarnya.

 

Kiai Marzuki juga mengatakan, bahwa upaya yang dilakukan PWNU Jawa Timur ini adalah sebagai bagian dari meniru akhlak Rasulullah.

 

“Kami ingin meniru Rasulullah yang dulu sering diserang oleh kafir Quraisy. Kemudian adanya Fathu Makkah. Ketika orang Makkah sudah berbonding-bondong masuk Islam, Rasulullah tidak peduli masa lalunya, apa yang mereka perbuat kepada nabi,” ungkapnya.

 

Kendati demikian, upaya yang dilakukan PWNU Jawa Timur tidak sembarangan. KH Abdussalam Shohib, Ketua Panitia Harlah ke-98 NU menerangkan, bahwa eks FPI yang diberi Kartanu sudah melewati serangkaian kaderisasi khas NU.

 

“Pemberian Kartanu ini tidak sembarangan. Namun sudah melalui proses pengkaderan seperti Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU). Dari situ mereka dipahamkan kenapa harus memegang teguh Pancasila, Aswaja, dan NKRI. Setelah itu dibaiat,” jelasnya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang ini menerangkan, bahwa pemberian Kartanu akan dipusatkan di Sampang pada Ahad (28/02/2021) mendatang.

 

“Kami pusatkan di Sampang, karena di sana ada eks FPI dan Syiah. Namun, di PWNU Jawa Timur sendiri akan diadakan penyerahan secara simbolis saat Resepsi Harlah NU Ahad (28/02/2021),” pungkasnya.


Metropolis Terbaru