• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Madura

BPJS Sumenep Kunjungi Klinik Kesehatan NU Pragaan

BPJS Sumenep Kunjungi Klinik Kesehatan NU Pragaan
Kunjungan Kepala BPJS Sumenep di Klinik Kesehatan NU Pragaan. (Foto: NOJ/Firdausi)
Kunjungan Kepala BPJS Sumenep di Klinik Kesehatan NU Pragaan. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Sumenep, Bambang mengunjungi Klinik Kesehatan NU Pragaan pada Rabu (18/3).

 

“Kedatangannya kali ini selain ingin melihat lebih dekat klinik kesehatan yang ada, juga dalam rangka mengonfirmasi permohonan agar segera bisa mendapatkan koneksi fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat 1 dari BPJS,” kata KH Ahmad Junaidi Muarif.

 

Menurut Ketua MWCNU Pragaan ini, tujuan kunjungan agar nantinya dapat memberikan jaminan bagi warga NU utamanya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

 

“Terutama pelayanan bagi yang mempunyai Kartu Indonesia Sehat atau KIS agar bisa berobat dengan maksimal,” tegasnya.

 

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Faskes I) yang dimimpikan Klinik NU Pragaan sesungguhnya sudah lama disambungkan ke BPJS, dan sudah 2 atau 3 kali mendapatkan kunjungan. Namun sampai saat ini masih terdapat beberapa kendala sehingga belum dapat direkomendasi dengan baik.

 

"Semoga kunjungan kali ini membawa angin segar, mimpi NU terwujud dimana warga yang punya BPJS bisa berobat di klinik tanpa biaya karena sudah dibiayai negara," tegasnya.

 

Kepala Kantor BPJS Sumenep, Bambang mengatakan bahwa warga NU memiliki kekuataan jamaah yang riil dan dapat digerakkan untuk menjadi peserta BPJS guna berubah ke klinik NU.

 

"NU di Jawa Timur, khususnya di Sumenep dan Pragaan ini jumlahnya banyak. Ini bisa menjadi kekuatan industri kesehatan tak terbantahkan kalau dirapikan barisannya," tuturnya.

 

Kemampuan NU dalam memobilisasi warga sudah dimafhumi banyak orang.

 

“Warganya banyak bahkan di Madura kalau ditanya agamanya, semua menjawab NU,” timpal dokter Susilo yang turut mendampingi Ketua MWCNU menyambut Kepala BPJS. 

 

"Dengan jumlah yang banyak ini, maka program kesehatan sejatinya mudah dan dapat segera terwujud. Jika masih belum bergabung ke BPJS itu hanya soal waktu," kata dokter Susilo yang juga praktik di Puskesmas Pragaan tersebut. 

 

Sementara itu, Wakil Ketua MWCNU Pragaan yang membidangi kesehatan yakni Achmad Subairi Karim juga mengatakan bahwa NU harus menjadi bagian dalam komunikasi perubahan perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik, sehat dan produktif. 

 

"Jangan ada warga NU sakit tidak ada yang ngurus. Mereka yang miskin, punya BPJS nantinya bisa berobat di Klinik NU tanpa dipungut biaya kalau kliniknya sudah resmi berjejaring dengan BPJS," ujarnya penuh semangat.

 

Dirinya juga mengatakan bahwa hidup sehat adalah hak warga negara, dan anggaran kesehatan yang dikelola merupakan investasi sumber daya manusia Indonesia.

 

“Hal itu untuk makin menyehatkan umat, tidak terkecuali nahdliyin atau warga NU,” pungkasnya.

 

Kontributor: Firdausi
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Madura Terbaru