Malang, NU Online Jatim
Setiap manusia sejatinya diberi kemampuan dalam hal literasi. Tentunya kemampuan ini tidak akan bisa berkembang tanpa adanya dorongan untuk berkembang. Merespon akan hal ini LSO Sarana Analisa Ilmiah dan Nuansa Sosial (Sains) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Lapak Baca dan Panggung Kewarasan, Kegiatan ini digelar di trotoar depan Unisma pada Selasa (23/03/2021) siang.
"Kegiatan ini kami adakan dalam rangka merawat nalar dengan kita coba ekspansi di ruang literasi kader di luar kampus. Bentuk kegiatannya kita buat lapak untuk kader membaca secara terbuka sekaligus membicarakan langkah-langkah ke depan. Program ini kami laksanakan rutin seminggu sekali," kata Dwi Indrawan, Penggerak LSO SAINS PMII Komisariat Unisma (Komunis).
Pria asal Probolinggo yang kerap disapa Indra ini juga menyampaikan akan beberapa pertimbangan dalam pelaksanaan program ini. "Karena pertimbangan kami khususnya di era pandemi saat ini, efisiensi dan efektifitas pendidikan pun kurang mendominasi. Melihat akan situasi yang ada maka kami rasa butuh alternatif baru di ruang literasi," imbuh mahasiswa semester delapan Jurusan Aribisnis Pertanian Unisma.
Ia berharap, kegiatan literasi ini bisa meningkatkan pengetahuan dan pemikiran para kader PMII.
"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadikan administrasi dan literasi sebagai acuan anak-anak muda khususnya yang ada di Kota Malang. Karena dengan literasilah kita akan menjadi orang yang memang mempunyai batu lompatan ke depan yang lebih baik," terangnya.
Senada dengan Indra, Ketua PMII Komisariat Unisma akan pentingnya literasi dalam merawat nalar mahasiswa.
"Harapan besar kami yakni kader-kader PMII yang ada di Malang masih terjaga akan hal nalar literasinya. Karena kita tau bahwa segala akses keterbacaan offline di kampus saat ini sedang tertutup karena pandemi. Oleh karena itu, kami mengadakan ruang literasi tersendiri. Tentunya dalam kegiatan ini akan menambah eksistensi tersendiri dari PMII Unisma untuk lebih di kenal dengan masyarakat," ujar Maksum Zuhdi.
Editor: Risma Savhira
