Bangkalan, NU Online Jatim
Semua kalangan diharapkan memiliki komitmen bersama dalam menyejahterakan masyarakat. Pemerintah semata tentu tidak dapat merampungkan tugas mulia tersebut tanpa melibatkan pihak lain.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Bangkalan mengajak para investor untuk membangun dan menyejahterakan masyarakat. Bahkan secara khusus Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron mengadakan coffee morning beberapa waktu berselang.
“Prinsipnya semua investor diundang untuk menghadiri coffee morning. Mulai dari investor yang sudah menanamkan modal di Bangkalan, maupun investor yang hendak berinvestasi,” kata Ra Latif, sapaan akrab bupati, Kamis (18/02/2021).
Dijelaskan bupati, bahwa coffee morning juga dihadiri anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kamar Dagang dan Industri atau Kadin, asosiasi kontraktor, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama dan tokoh masyarakat lainnya.
”Saya bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat siap menyambut investor di Bangkalan,” katanya.
Menurutnya, dengan lahirnya Perpres 80/2019 terkait program strategis pembangunan nasional, pihaknya sangat mendukung penuh program kerja Presiden Joko Widodo.
”Apalagi, Kabupaten Bangkalan salah satu kabupaten yang masuk dalam bagian program pembangunan tersebut,” ujar Ra Latif.
Dirinya menyampaikan, secara umum Kabupaten Bangkalan memang memiliki peran penting dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Sebab, kabupaten paling ujung barat Pulau Madura ini menjadi ujung tombak dari pelaksanaan investasi, baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).
”Saya sebagai bupati amat sangat berharap kepada seluruh investor yang hadir dalam coffee morning untuk dapat bekerja sama dengan Pemkab. Dan hal tersebut ujungnya adalah demi kesejahteraan masyarakat Bangkalan,” harapnya.
Ra Latif mengaku siap menjamin kemudahan dalam pengurusan izin dan keamanan berinvestasi. Agar iklim investasi yang kondusif bisa tercipta, dia mengajak semua bersiap mendukung penanaman modal di Kota Zikir dan Salawat tersebut.
